Minggu, 19 Mei 2024

TNI AL Tambah Dua Kapal untuk Memperkuat Pengamanan Laut Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kapal KRI Selar 879 KRI Selar-879 yang baru diresmikan buatan galangan PT Citra Shipyard Batam, Selasa (07/05/2024). Foto: Antara

TNI Angkatan Laut (AL) menambah dua unit Kapal TNI Angkatan Laut (KAL) yaitu KAL KRI Butana 878 dan KRI Selar 879 yang merupakan produk dalam negeri untuk memperkuat pengamanan laut Indonesia.

Laksamana TNI Muhammad Ali Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) mengatakan, KRI Butana 878 akan ditempatkan di Satuan Kapal Patrol Lantamal V Surabaya, sementara KRI Selar 879 ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal VIII Manado.

“Kita fokuskan di wilayah tengah Indonesia ini karena di Koarmada II, banyak armada yang sudah tua dan harus dilakukan peremajaan. Ini merupakan bagian dari proses peremajaan alutsista di armada TNI AL secara keseluruhan,” kata Ali dilansir Antara, Selasa (7/5/2024).

Ia juga menyampaikan dua unit kapal tersebut dibuat oleh galangan kapal PT. Citra Shipyard, dengan kapal perang tipe patroli cepat 40M dan memiliki berbagai keunggulan dengan teknologi alutsista termutakhir.

Kemudian, kata Ali, kapal AL tersebut memiliki panjang 45,50 meter dan lebar 7,90 meter, kecepatan maksimum 24 knots dengan kecepatan jelajah 17 knot.

Selain itu, kecepatan ini didapati dari mesin pendorong pokok 2 unit MAN 12V175D-MM 130 18 PS/2200 KW.

“Kedua kapal ini mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan kecepatan maksimum 24 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakan hukum di laut maupun misi SAR dengan sangat baik,” katanya.

Selanjutnya, kapal itu juga diperkuat dengan senjata utama satu unit meriam kaliber 30 mm, dan 2 senjata mitraliur kaliber 12,7 mm, yang dinilai cukup dalam melakukan pengawasan wilayah perairan di Indonesia.

Sementara saat ini, Ali mengatakan bahwa TNI AL sedang melakukan pembangunan 6 unit armada KRI lainnya yang dilakukan oleh galangan-galangan kapal lokal di Indonesia.

“Ada sekitar 6 KRI lagi yang sedang di bangun, pembangunannya di bagi ke beberapa galangan kapal, hal ini sesuai instruksi Presiden RI, Joko Widodo untuk memajukan industri perkapalan dalam negeri,” ucap Ali. (ant/sya/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version