Selasa, 11 November 2025

Wamenparekraf Dorong Surabaya Susul Bali Jadi Destinasi Kuliner Ramah Pelaku Vegan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Angela Tanoesoedibjo Wamenparekraf ketika mengunjungi salah stan kuliner di Vegan Festival Indonesia di Surabaya, Kamis (25/1/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia mendorong Surabaya menyusul Bali menjadi salah destinasi wisata yang ramah pelaku vegan atau vegan lifestyle.

Angela Tanoesoedibjo Wamenparekraf menyebut, semakin hari pertumbuhan pecinta vegan lifestyle kian berkembang. Membuat potensi ini harus digarap.

“Ada pertumbuhan signifikan dari masyarakat mulai mengadopsi vegan lifestyle. Bali sendiri diakui salah satu destinasi wisata ramah pada pelaku vegan lifestyle. Di samping itu Vegan Festival (di Surabaya) sudah memecahkan rekornya sendiri (dengan) animo luar biasa (pengunjung dan UMKM). Ini yang harus digarap, terbukti secara riset bagus terhadap kesehatan dan lingkungan,” bebernya usai membuka Vegan Festival Indonesia di Surabaya, Kamis (25/1/2024) malam.

Ia berharap, vegan lifestyle bisa jadi salah satu pintu masuk Kemenparekraf meningkatkan perputaran ekonomi dan kunjungan wisatawan di Indonesia.

“Saya harap, bisa menginspirasi masyarakat Indonesia (agar) mulai melirik vegan lifestyle, dan melihat peluang ekonomi dan melakukan inovasi,” jelasnya lagi.

Khususnya Surabaya, tuan rumah Vegan Festival Indonesia juga diharapkan jadi destinasi kuliner yang mendukung vegan lifestyle.

“Bali kan sudah menjadi primadona destinasi wisata vegan diet. Harapannya tidak hanya Bali, siapa tahu Surabaya (menjadi) destinasi kuliner. Kita ke Surabaya ngapain sekarang? Kuliner kan. Ke depan (harus) dikembangkan sampai kuliner vegan,” tuturnya.

Tak sekadar berinovasi, Angela minta pelaku kuliner menepati standar produk vegan yang bernutrisi. “Agar masyarakat, bisa melirik dan menyukai vegan lifestyle,” tandasnya.

Diketahui, Vegan Festival Indonesia yang digelar di Surabaya pada 25-28 Januari 2024 diikuti 100 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang vegan. (ita/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
31o
Kurs