Minggu, 5 Mei 2024

Warga Rusun Nusantara Gelar Demo Tolak Kenaikan Harga Sewa Rusun Gunungsari

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ratusan massa demo dari Warga Rusun Nusantara yang berada di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/4/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net Ratusan massa demo dari Warga Rusun Nusantara yang berada di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/4/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net

Warga Rusun Nusantara dari Rusun Gunungsari, Rusun Ngelom, dan Rusun Warugunung mengadakan demo di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024). Mereka memprotes harga sewa rusun yang semakin meningkat.

Pantauan suarasurabaya.net,, massa demo sudah melakukan orasi sejak di bawah Jembatan Tol Gunungsari hingga di depan Gedung Negara Grahadi.

Para perwakilan rusun dari Surabaya dan Sidoarjo menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak berwenang di dalam Gedung Negara Grahadi.

Agus salah seorang perwakilan dari Partai Buruh Indonesia menyebutkan tiga tuntutan, yaitu menolak kenaikan harga sewa rusun, memenuhi janji memberikan rumah subsidi, dan kembali menghidupkan listrik yang dipadamkan di Rusun Gunungsari.

“Ada sekitar 43 kamar yang padam di Rusun Gunungsari, itu menyebabkan aktivitas warga penghuni rusun sangat terbatas,” ucap Agus.

Beberapa tuntutan tersebut sudah diterima perwakilan provinsi dan kota untuk segera diberikan proses selanjutnya.

Perwakilan Warga Rusun Nusantara saat menyampaikan tuntutan demo di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/4/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net
Perwakilan Warga Rusun Nusantara saat menyampaikan tuntutan demo di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/4/2024). Foto: Firman magang suarasurabaya.net

Usai menyampaikan tuntutan warga rusun terkait, Bayu Mukti perwakilan dari Rusun Gunungsari mengaku belum puas dengan jawaban dari pihak terkait.

“Masih sama seperti sebelumnya, selalu memutar balikkan apa yang jadi tuntutannya,” katanya.

Bayu Mukti juga bilang, pemadaman listrik di Rusun Gunungsari sudah terjadi sejak bulan November 2023 sampai sekarang.

“Sekitar 6 bulan, kami tidak bisa melakukan aktivitas-aktivitas penting,” tutur Bayu.

Pemadaman listrik, lanjutnya, dilakukan dengan cara intimidasi dari pihak pengelola Rusun Gunungsari.

“Kami tidak membayar karena kami dijanjikan rumah subsidi sejak tahun 2011 sampai saat ini tidak ada buktinya,” tegasnya.

Dia melanjutkan, akan melakukan demonstrasi lagi kalau dalam waktu dekat tidak ada titik terang dari pihak provinsi mau pun pihak pengelola rusun terkait.

“Kira-kira empat hari kami tunggu keputusannya. Kalau tidak ada kelanjutan kami akan menemui Penjabat Gubernur Jawa Timur untuk meminta pertanggungjawaban,” pungkasnya.(man/azw/rid)

Bagikan
Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
28o
Kurs