Jumat, 30 Mei 2025

Ada Penurunan Angka Pengangguran di Sidoarjo karena Pergeseran Definisi Kerja

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Para pencari kerja sedang melakukan interview dengan salah satu perusahan di Job Fair Hybrid Sidoarjo 2025 di GOR Sidoarjo, Rabu (28/5/2025). Foto: Nova Trisya Kaka Mg suarasurabaya.net

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo menunjukkan adanya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah itu pada tahun 2024.

Data tahun 2023 menyebutkan, TPT di Sidoarjo berada di angka 8,05 persen. Sementara pada 2024, turun menjadi 6,49 persen. Penurunan itu, disebut menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.

Yulita Indah Kabid Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo menerangkan, penurunan itu juga dipengaruhi faktor pergeseran definisi kerja oleh BPS.

Dia menjelaskan, sebelumnya pekerjaan sektor informal seperti, YouTuber dan content creator tidak dihitung sebagai pekerjaan.

“Tapi tahun 2024 lalu, BPS telah memasukkan dua hal itu sebagai pekerjaan,” katanya, saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (28/5/2025).

Kemudian, beberapa perusahaan yang menerapkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada tahun 2024 jumlahnya juga meningkat.

“Ini juga mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Sidoarjo,” tambahnya.

Dalam upaya menekan angka pengangguran di Sidoarjo, kata Yulita, Disnaker telah melakukan sejumlah strategi. Selain menggelar job fair, di beberapa sekolah kejuruan, Disnaker beberapa kali melakukan job matching.

Sehingga, pada tahun 2024, jumlah pengangguran lulusan SMA/SMK mengalami penurunan.

“Hanya saja, strategi job matching atau link and match ini belum terealisasi di perguruan tinggi, meskipun telah beberapa kali dilakukan sosialisasi,” ungkapnya.

Mengenai ketidakcocokan jurusan dan kebutuhan industri yang ada, Yulita mengakui hal itu menjadi permasalahan bersama hampir di setiap daerah.

Untuk menekannya, Disnaker Kabupaten Sidoarjo tengah membuat kajian tentang kebutuhan teknikal analisis (TNA) guna mengetahui kebutuhan industri dan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Jadi, kami ada kajian TNA ini untuk melakukan mapping, seperti apa kebutuhan industri. Sehingga untuk SMK atau perguruan tinggi yang mau buka jurusan baru, harus dapat surat rekomendasi dari Disnaker,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yulita mengimbau seluruh pencari kerja untuk memperbaiki skill dan attitude sebelum melamar pekerjaan.

“Karena dua hal itu penting, terlebih soal attitude. Karena banyak sekali HRD perusaan yang mengeluhkan. Bahkan, mereka lebih menerima calon pekerja yang nol skill daripada yang enggak punya attitude,” tandasnya.(kir/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 30 Mei 2025
27o
Kurs