
Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Jakarta-Jember mengalami keterlambatan tiba di sejumlah stasiun wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember akibat banjir yang menggenangi rel kereta antara Stasiun Gubuk-Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/10/2025) malam.
“Hari ini KA Pandalungan mengalami kelambatan sekitar 39 menit tiba di stasiun tujuan di wilayah Daop 9, karena kereta sempat berhenti sebelum lokasi banjir tersebut. Kemudian setelah jalur aman maka kereta berangkat dengan kecepatan terbatas,” kata Cahyo Widiantoro Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 di Jember, Rabu, (22/10/2025).
Melansir dari Antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas adanya kelambatan perjalanan sejumlah kereta api akibat gangguan jalur di wilayah Gubuk–Tegowanu, yang terjadi pada Selasa (21/10/2025) malam.
Gangguan tersebut disebabkan oleh luapan air di KM 27+9/0 pada jembatan (BH 59) antara Stasiun Gubuk–Tegowanu yang dilaporkan oleh petugas jalan rel (JJ) sekitar pukul 19.04 WIB dan air sempat hampir menyentuh kaki rel dan menyebabkan potensi terganggunya keamanan jalur.
Sebagai langkah awal, petugas segera melakukan pemasangan pembatas kecepatan (taspat) 60 km/jam sejak pukul 18.05 WIB, selanjutnya pada pukul 19.16 WIB, kondisi air semakin deras dan ditemukan gogosan (erosi) di oprit jembatan.
Untuk menjaga keselamatan perjalanan KA, petugas memasang semboyan 3 di jalur hilir Gubuk–Tegowanu yang menandakan jalur tidak aman dilalui, sehingga seluruh perjalanan kereta api di jalur tersebut kemudian dialihkan ke jalur kiri (hulu).
Hingga pukul 20.22 WIB debit air terus naik hingga 5 cm di atas kop rel dan pada pukul 21.20 WIB jalur hulu juga dipasang semboyan 3 karena kondisi serupa.
“Setelah dilakukan pemeriksaan dan penanganan intensif, jalur hilir kembali dibuka dengan pembatas kecepatan 10 km/jam pada pukul 23.00 WIB, disusul jalur hulu yang dapat dilalui dengan pembatas 20 km/jam pada pukul 01.23 WIB,” tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah perjalanan KA terdampak, termasuk KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Stasiun Jember, yang sudah memasuki pantauan operasional wilayah Daop 9 Jember.
Perjalanan KA Pandalungan dalam pengendalian operasional oleh Pusdalopka Daop 9 Jember dan tiba dengan selamat di Stasiun Jember pukul 09.39 WIB atau mengalami kelambatan 39 menit karena sesuai jadwal seharusnya tiba pukul 09.00 WIB.
“Keselamatan perjalanan kereta api dan penumpang merupakan prioritas utama dan kami mohon maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat banjir di Grobogan tersebut,” katanya.
Pihak KAI berusaha maksimal agar keterlambatan KA Pandalungan tiba di sejumlah stasiun tidak terlalu lama, sehingga petugas mempercepat laju kereta dan mempersingkat waktu tunggu di stasiun.
“Seluruh petugas kami terus bekerja maksimal bersama unit terkait untuk memastikan jalur kembali aman dan perjalanan kereta api dapat berjalan lancar. Kami juga terus berkoordinasi dengan pusat pengendalian untuk meminimalisasi dampak operasional di lapangan,” ujarnya.(ant/mas/kir/faz)