Baru 653 Truk Bantuan yang Masuk ke Gaza, Masih Jauh dari Cukup

Otoritas lokal di Gaza melaporkan sekitar 480 truk bantuan kemanusiaan berhasil masuk ke wilayah yang terkepung tersebut pada, Rabu (15/10/2025) waktu setempat, sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Dalam pernyataannya pada, Kamis (16/10/2025), Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut total baru ada 653 truk bantuan yang telah diizinkan masuk sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober.

Fase pertama kesepakatan gencatan senjata itu dijalankan berdasarkan rencana yang diusulkan Donald Trump Presiden AS untuk mengakhiri perang dua tahun antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.

Sesuai perjanjian, seharusnya 600 truk bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari, termasuk yang membawa bahan bakar dan gas memasak.

Namun, pada Minggu lalu, Israel hanya mengizinkan 173 truk masuk ke Gaza, tiga di antaranya membawa gas memasak dan enam truk membawa bahan bakar.

Sementara itu, pada Senin dan Selasa, tidak ada satu pun truk bantuan yang diizinkan masuk, menurut Ismail al-Thawabta Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza.

Dalam pernyataannya, kantor tersebut menegaskan bahwa jumlah bantuan yang masuk masih sangat terbatas, dan menggambarkannya sebagai “setetes air di lautan kebutuhan.”

Pihaknya menekankan bahwa Gaza membutuhkan setidaknya 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas, serta kebutuhan medis dan bantuan darurat tetap tersedia.

Otoritas Gaza juga menyebut pemerintah di wilayah tersebut terus berkoordinasi dengan organisasi kemanusiaan internasional guna memastikan proses masuk dan distribusi bantuan berjalan adil dan menjangkau seluruh warga Palestina.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta menjadikan wilayah itu hampir tidak layak huni.