Delegasi Rusia Kunjungi Kadin Jatim, Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan

Delegasi dari Wilayah Tomsk, Rusia, melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Surabaya pada Kamis (17/4/2025).

Rombongan dipimpin Vasiliy Potemkin Deputi Gubernur Tomsk Bidang Industri, Investasi, dan Properti. Ia didampingi oleh pejabat kerja sama internasional dan perwakilan dari perusahaan teknologi asal Rusia.

Kunjungan ini bertujuan menjalin kerja sama antara Rusia, khususnya Tomsk dan Jawa Timur, terutama di bidang pendidikan dan perdagangan.

Potemkin mengatakan bahwa pendidikan di Rusia, terutama di Tomsk, sangat maju. Saat ini, sudah ada sekitar 200 mahasiswa Indonesia yang belajar di sana.

Ia mengajak lebih banyak pelajar dari Jawa Timur untuk melanjutkan pendidikan di berbagai universitas di Tomsk, seperti Tomsk State University, TUSUR, dan Tomsk Polytechnic University.

“Kami ingin lebih banyak pelajar dari Jawa Timur belajar di Rusia. Kami punya banyak program studi unggulan, mulai dari teknologi luar angkasa, robotika, pertanian, kimia, hingga nuklir,” katanya.

Sementara itu, Adik Dwi Putranto Ketua Kadin Jatim menyambut baik rencana kerja sama ini. Menurutnya, Kadin Jatim memang sedang fokus meningkatkan pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja, khususnya di bidang industri hijau.

“Kami sudah bekerja sama dengan lembaga dari Jerman dan Swiss untuk pelatihan vokasi. Saat ini, kami juga tengah menjalankan program Green Job dan butuh dukungan dari investor asing,” ujarnya.

Adik juga berharap kerja sama ini bisa berkembang ke sektor perdagangan dan investasi. Ia mengungkapkan bahwa hubungan dagang antara Jawa Timur dan Rusia masih belum optimal, meski potensinya besar.

Sedangkan Prof. Tommy Kayhatu Wakil Ketua Kadin Jatim menegaskan bahwa kerja sama ini penting karena Tomsk dan Jawa Timur punya fokus yang sama dalam hal teknologi dan inovasi.

“Jawa Timur merupakan pusat ekonomi utama di Indonesia. Kami yakin kerja sama ini bisa membuka peluang besar di bidang teknologi, energi hijau, farmasi, dan pendidikan,” ujarnya.

Kedua belah pihak sepakat akan melanjutkan pembahasan melalui pertemuan daring untuk menyamakan visi dan program kerja sama ke depan. (saf/ham)