
Armuji Wakil Wali Kota Surabaya mendatangi tempat Kebugaran Gold’s Gym yang berlokasi di Ciputra World Surabaya, Rabu (16/7/2025).
Kedatangan Armuji menindaklanjuti aduan dari sejumlah masyarakat Surabaya yang merasa dirugikan akibat penutupan sepihak Gold’s Gym Surabaya, pada Kamis (10/7/2025).
Armuji datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan tujuan memediasi para member, karyawan, hingga pihak-pihak pengambil keputusan.
Namun, hingga dua jam berlalu, tidak ada pihak Gold’s Gym yang dapat dimintai keterangan tentang kejelasan penutupan sepihak ini.
Hanya ada karyawan bernama Tommy Sales Manager Gold’s Gym Surabaya yang buka suara. Tapi, dia tidak bisa memberikan jalan keluar.
“Jadi, sebetulnya yang dirugikan bukan hanya member, staf juga dirugikan, vendor dirugikan karena vendor belum dibayar, sama mal juga dirugikan,” ujar Tommy Sales Manager Gold’s Gym Surabaya.
Sebelumnya, Selasa (15/7/2025), Aditya Bagus kuasa hukum Gold’s Gym Indonesia membantah kabar penutupan permanen seluruh jaringan Gold’s Gym. Dia menjelaskan, hanya lima cabang yang resmi ditutup karena minim aktivitas.
Di luar itu, ada penutupan cabang yang dilakukan tanpa seizin manajemen dan diduga kuat merupakan aksi sabotase. Beberapa lokasi yang terdampak antara lain Mall of Indonesia (MOI) Jakarta Utara, Bandung, dan Surabaya.
Tommy menjelaskan isu sabotase itu karena peraturan personal trainer (PT) tidak boleh jualan. Sehingga, tidak ada pemasukan.
“Saya sendiri enggak tau apa-apa saya staf, kalau ada indikasi sabotase itu mungkin urusan pusat ya, di bulan kemarin itu ada peraturan PT tidak boleh jualan, kalau PT tidak jualan, lalu pemasukan dari mana untuk membayar staf? Jadi, mungkin itu yang disebut sabotase,” pungkas Tommy. (uli/ham/rid)