Jumat, 16 Mei 2025

Dispendik Surabaya Minta Sekolah Perketat Pengawasan Saat Hari Libur Usai Siswa Meninggal Tersengat Listrik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya saat mengudara di Radio Suara Surabaya pada program Semanggi Suroboyo yang membahas mengenai Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Jumat (16/5/2025). Foto: Fatihah Salsabila Mg suarasurabaya.net

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya minta semua sekolah memperketat pengawasan terutama saat hari libur agar tidak ada kegiatan tanpa pendampingan guru.

Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya minta kejadian siswa meninggal di sekolah diduga karena tersengat listrik saat mengerjakan tugas kelompok dihari libur tidak terulang.

“Kita kuatkan SOP (Standar Operasional Prosedur) di sekolah masing-masing. Kalau libur ya libur,” katanya, Jumat (16/5/2025).

Saat hari libur, kata Yusuf, tidak boleh ada aktivitas siswa di sekolah, kecuali dengan pendampingan guru.

“Tapi yang terpenting anak itu harus didampingi. Kalau memang sekolah itu tidak memerintahkan masuk, ya tidak boleh ada sekolah masuk. Tapi kalau misalnya guru, kepala sekolah sepakat ini ada latihan, ngaji, ya disepakati harus ada yang mendampingi,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, siswa inisial SSH (15 tahun) kelas IX SMP swasta di Surabaya meninggal diduga setelah tersengat kabel listrik AC di rooftop sekolah 28 Maret lalu.

Saat itu, korban bersama beberapa temannya sedang mengerjakan tugas kelompok ujian praktik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di sekolah, yang posisinya sedang libur.

Saat di rooftop sekolah, SSH hendak menaruh ponsel di dekat AC untuk merekam kegiatannya. Tapi, SSH diduga tidak sengaja menginjak kabel AC yang terkelupas dan tersengat listrik.

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya oleh teman-temannya. Sayangnya, korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Hingga kini Dispendik Kota Surabaya masih berupaya memediasi orang tua siswa dengan sekolah dan yayasan, agar selesai secara kekeluargaan.

“Kita kan mediasi ya. Kita mau yang terbaiklah untuk semua ya. Baik untuk sekolah maupun yayasan, untuk keluarga,” tegasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 16 Mei 2025
27o
Kurs