Doa untuk korban bencana Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berkumandang di halaman Masjid Raya Islamic Center Surabaya pada Selasa (30/12/2025).
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim) melantunkan doa, bersamaan dengan doa akhir tahun 2025 dan doa menyambut tahun baru 2026 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengatakan, doa merupakan senjata umat muslim. Oleh karena itu ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melantunkan doa akhir tahun, menyambut tahun baru, dan doa untuk korban bencana Aceh-Sumatera.
“Semoga dengan doa ini, masyarakat Aceh, Sumatera, diberi kesabarakan, keimanan, ketakwaan, dan kehidupan yang menjadi lebih baik. Yang diambil semoga diganti surga oleh Allah SWT,” katanya.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan doa bersama akhir tahun ini bersamaan dengan bulan Rajab, yang merupakan bulan ampunan. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan rajab dengan doa-doa.
“Bulan Rajab, bulan ampunan, mari bersama-sama berdoa untuk meminta ampunan, agar di tahun depan bersih dari dosa dan yang ada adalah keberkahan,” ucapnya.
Ia berharap, doa bersama itu berdampak pada kehidupan yang lebih baik di Aceh-Sumatera yang dilanda bencana.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menambahkan bahwa saat in masa darurat bencana di Aceh-Sumatera masih belum selesai. Ia mengajak masyarakat Jatim untuk bersama-sama mendoakan mereka yang terdampak dalam momentum doa bersama tersebut.
“Semoga mereka mendapatkan kekuatan dari Allah SWT, diberi kesabaran dan bisa melanjutkan kehiduapan yang lebih baik lagi. Dan yang dipanggil oleh Allah SWT diterima oleh Allah SWT,” ucapnya.
Seperti diketahui, selain doa akhir tahun 2025 dan doa menyambut tahun 2026 tersebut, juga dilakukan zikir, dan selawatan bersama. (ris/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
