Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya merespons keluhan warga mengenai sambungan jalan di Jalan Raya Manukan Kulon yang dinilai bisa menyebabkan ban bocor.
Syamsul Hariadi Kepala DSDABM Kota Surabaya mengatakan, pihaknya mulai mengaspak sambungan jalan di Jalan Raya Manukan Kulon tersebut.
Kepada Radio Suara Surabaya, Kepala DSDABM menerangkan bahwa pengerjaan pengaspalan jalan sudah dilakukan sejak Selasa (28/10/2025) malam.
“Pengerjaan sudah dimulai sejak Selasa malam. Namun mengingat kondisi cuaca Selasa malam yang kurang kondusif karena hujan, kami putuskan untuk dikerjakan bertahap karena khawatir pekerjaan tidak selesai hingga pagi hari,” terang Syamsul Hadi.
Syamsul Hadi menambahkan, proses pengaspalan sambungan jalan di Jalan Raya Manukan Kulon itu akan dilanjurkan pada Rabu (29/10/2025) hari ini.
“Akan kami lanjutkan Rabu siang ini ketika arus lalu lintas sudah mulai longgar. Mudah-mudahan cuaca juga mendukung. Perkiraan kami akan dilanjutkan pukul 13.00. Dimohon kesabaran, pengertian, dan antisipasi dari pengguna jalan,” katanya.
BACA JUGA: Ban Bocor hingga Suara Bising, Warga Keluhkan Sambungan Jalan di Manukan Kulon Surabaya
Sebelumnya, sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya mengeluhkan tentang sambungan jalan di Jalan Raya Manukan Kulon. Sambungan jalan ini disebut berpotensi membuat bocor ban kendaraan.
Ahmad menjadi salah satu pendengar yang melaporkan sambungan jalan itu kepada Radio Suara Surabaya pada Selasa (28/10/2025) kemarin.
Dalam video yang dikirimkannya, tampak sambungan jalan berbahan plat besi dengan baut yang kendur serta mencolok ke permukaan. Ia menyebut lokasinya di Jalan Raya Manukan Kulon, Surabaya
“Tolong disampaikan ke pihak terkait bahwa sudah banyak korban. Banyak ban bocor. Juga sangat berisik sekali,” terang Ahmad.
“Warga di sekitar Jalan Raya Manukan Kulon yang rumahnya dekat dengan lokasi, juga mengeluh suara berisik dari plat itu,” imbuhnya.
Tak hanya Ahmad, laporan mengenai sambungan jalan di Jalan Raya Manukan Kulon juga disampaikan Imanuel, pendengar Radio SS lainnya.
“Ban mobil saya sobek samping setelah melewati jalan itu,” ungkap Imanuel.
Hal senada disampaikan Taufan, pendengar Radio SS. Ketika melintasi jalur itu, ia mengaku kaget melihat baut-baut yang menonjol ke permukaan.
“Saya kaget melihat baut-baut yang nongol dan mulai terlepas. Sangat membahayakan dan cenderung bisa membuat ban bocor,” jelas Taufan. (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
