
Sebagai upaya untuk meningkatkan mobilitas akademik, Universitas Surabaya (Ubaya) menjalin kemitraan strategis dengan SPS Corporate dan SMB Group yang ditandai dengan penerimaan hibah alat transportasi, pada Rabu (30/7/2025).
Benny Lianto Rektor Ubaya mengatakan, hibah transportasi berupa bus itu akan digunakan untuk mendukung mobilitas mahasiswa, dosen, serta tamu perguruan tinggi di kampus utama Tenggilis serta kampus satelit di Surabaya Barat.
“Ini menambah kapasitas transportasi yang sudah ada, baik untuk kegiatan internal maupun eksternal kampus,” katanya, pada Kamis (31/7/2025).
Kerja sama antara perguruan tinggi dan industri itu, kata dia, ke depan sepakat untuk melanjutkan kolaborasi melalui riset bersama, terutama dalam upaya substitusi bahan baku impor di sektor industri.
“Indonesia seharusnya bisa mandiri secara bahan baku, tapi itu butuh sinergi antara industri dan kampus. Dan inilah yang sedang kami bangun bersama,” tuturnya.
Sinergi itu, lanjut dia, juga menjadi momentum yang bagus untuk meningkatkan peran kampus di dunia industri, apalagi alumni-alumni Ubaya juga ada yang sudah bekerja hingga menempati posisi strategis di sektor industri tersebut.
“Ini contoh alumni yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tapi juga karakter dan mentalitas kuat. Itu yang membuat mereka dipercaya menempati posisi puncak di perusahaan,” ucapnya.
Benny mengatakan, keberhasilan institusi pendidikan tinggi tidak hanya diukur dari akreditasi atau peringkat, tetapi juga dari kontribusi nyata para alumninya di masyarakat dan dunia industri.
Sementara itu, William Yaury alumni Ubaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang saat ini menjadi COO SPS menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk membangun kolaborasi jangka panjang dengan perguruan tinggi.
“Jadi akan berlanjut pada kolaborasi nyata. Dunia industri seperti kami sangat membutuhkan kontribusi dari dunia pendidikan,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya pembekalan lulusan sejak di bangku kuliah agar siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah.
“Kami akan terus memberikan masukan, khususnya terkait mentalitas kerja dan kesiapan lulusan. Ini penting agar generasi baru bisa beradaptasi dan memberi kontribusi besar bagi industri,” tukasnya.(ris/ham)