Senin, 10 November 2025

Filipina Evakuasi 100.000 Warganya usai Topan Fung-wong Berubah Jadi Super Topan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Pusat Topan. Foto: NASA

Pemerintah Filipina mengevakuasi lebih dari 100.000 warganya di wilayah timur dan utara pada, Minggu (26/10/2025), setelah Topan Fung-wong meningkat menjadi super topan, menjelang kedatangannya yang diperkirakan terjadi malam hari.

Topan ini diprediksi akan membawa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang badai besar.

Melansir laporan Reuters, Badan Cuaca Filipina telah menaikkan peringatan badai tertinggi, Signal No. 5, di sejumlah wilayah, termasuk Catanduanes serta pesisir Camarines Norte dan Camarines Sur. Sementara Metro Manila dan daerah sekitarnya berada dalam status Signal No. 3.

Super Topan Fung-wong yang secara lokal dikenal dengan nama Uwan, membawa angin berkecepatan 185 kilometer per jam dan hempasan hingga 230 kilometer per jam. Badan meteorologi setempat memperkirakan topan ini akan tiba di Provinsi Aurora, Luzon Tengah, pada Minggu malam.

Bahkan sejumlah wilayah di Visayas Timur dilaporkan sudah mengalami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem.

Gambar yang dibagikan oleh Penjaga Pantai Filipina di Camarines Sur menunjukkan warga yang membawa tas dan barang pribadi sedang naik ke truk evakuasi setelah meninggalkan perahu kecil mereka.

Selain itu, otoritas penerbangan Filipina melaporkan bahwa lebih dari 300 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan akibat badai besar ini.

Sebuah video dari ABS-CBN News memperlihatkan kondisi di Provinsi Catanduanes yang diselimuti langit gelap, hujan deras, dan angin kencang yang membuat pepohonan bergoyang hebat.

Kedatangan Super Topan Fung-wong terjadi hanya beberapa hari setelah Filipina dilanda Topan Kalmaegi, yang menewaskan 204 orang dan menyebabkan kerusakan besar sebelum bergerak ke Vietnam.

Di Desa Nelayan Vung Cheo, Vietnam Tengah, kapal-kapal terlihat menumpuk dalam kondisi rusak di tepi jalan utama pada, Sabtu (8/11/2025), sementara ratusan tambak lobster dilaporkan terhanyut atau hancur akibat badai sebelumnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 10 November 2025
24o
Kurs