
Di balik niat baik hidup sehat, ribuan member menghadapi kenyataan pahit karena tempat kebugaran Gold’s Gym menutup seluruh cabang Indonesia secara sepihak.
Di Surabaya, ratusan member mengalami kerugian setelah pihak Gold’s Gym tutup mendadak pada Kamis (10/7/2025).
Felicia salah satu member Gold’s Gym Surabaya mengatakan hingga Rabu 9 Juli 2025, tidak ada staf yang memberikan informasi bahwa Gold’s Gym Surabaya akan tutup.
“Saya tahu Gold’s Gym mau tutup itu dari Juli besok nih mau tutup (tanggal 9) malamnya dari postingan Instagram teman saya yang juga member Gold’s Gym, dia bilang mau tutup besok, malam itu juga saya telepon personal trainer (PT) saya, PT saya menyangkal informasi penutupan itu dan menyuruh saya untuk datang ke lokasi” ujar Felicia member Gold’s Gym Surabaya, Rabu (16/7/2025).
Keesokan harinya, Felicia baru mendapatkan informasi melalui pesan WhatsApp yang diduga dari pihak customer service (CS) bahwa pada Kamis (10/7/2025) Gold’s Gym Surabaya tutup.
“Besoknya dikabarin lah kalau Gold’s Gym bener-bener tutup, ada chat kayaknya itu CS, dia bilang minta maaf dan mengabarkan Gold’s Gym tutup di hari itu juga, Kamis jam setengah 9 malam”
Akibatnya, Felicia mengalami kerugian mencapai Rp19 juta, termasuk sesi dengan PT.
“Saya bayar 23 Maret itu sekitar Rp22 juta dikurangi yang sudah saya nikmati sama fasilitasnya itu sekitar 3 bulan, masih di sekitar Rp19 juta, karena sesi PTnya masih banyak, saya ngambil 50 sesi dengan PT yang baru saya gunakan 8 kali” imbuh Felicia.
Bahkan, Sonia member Gold’s Gym menceritakan tanggal 7 Juli 2025, Gold’s Gym masih beroperasi dan meminta tagihan.
“Terakhir pada tanggal 7 Juli Astrid masih sempat meminta tagihan bulan Juli kepada saya, melalui transfer manual, dia bilang Gold’s Gym diambil alih Ciputra World Surabaya, tapi saya menolak ” Kata Sonia, Kamis (16/7/2025).
Selain member, staf juga dirugikan akibat keputusan ini. Sejumlah karyawan tidak memperoleh haknya berupa komisi dan gaji.
Totok salah satu karyawan yang sudah bekerja dari 2023 ini hanya memperoleh komisi 50 persen di bulan Mei 2025 dan tidak mendapatkan gaji di bulan Juni 2025. Karena tidak mendapatkan gaji tersebut, Totok memutuskan untuk tidak bekerja mulai bulan Juli.
“Sebenarnya saya disuruh masuk tanggal 1 Juli buat cari member, tapi saya nggak masuk, karena gaji dan komisi saya belum dibayarkan, saya hanya diberi janji gaji diberikan di akhir Juni dan komisi dibayarkan setelah itu, ternyata dua-duanya nggak cair sampai sekarang” Kata Totok.
Selain itu, Totok menyebut tidak menerima hak pekerja dari program BPJS Ketenagakerjaan.
“Dari 2023 BPJS tidak ada kejelasan, jadi saya mempertanyakan BPJS ini ada nggak, dari bukti yang beredar di antara kami karyawan dan media sosial yang digaji hanya Tommy Sales Manager dan Astrid Marketing ” ucap Totok. (uli/ham/rid)