
Kelompok Houthi di Yaman mengatakan bahwa sedikitnya 16 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Rabu (9/4/2025).
Melansir Antara, pernyataan ini dilaporkan jaringan televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi. Serangan udara tersebut disebut menargetkan wilayah Hodeida dan ibu kota Sanaa.
“Sebuah serangan menghantam distrik al-Hawak di Hodeida, menewaskan 13 orang yang sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak,” demikian bunyi laporan Al-Masirah.
Di Sanaa, serangan udara dilaporkan menghantam wilayah Rajam di distrik Bani Hushaysh dan al-Nahdayn di distrik Al-Sabeen, menewaskan tiga orang lainnya.
Sebelumnya, Donald Trump Presiden AS menyatakan bahwa ia telah memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap kelompok Houthi, bahkan mengancam akan “memusnahkan mereka sepenuhnya.”
Sejak November 2023, Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Mereka sempat menghentikan serangan saat gencatan senjata antara Hamas dan Israel berlaku pada Januari, namun melanjutkan serangan setelah Israel kembali menggempur wilayah Gaza bulan lalu.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Amerika Serikat terkait klaim korban sipil dalam serangan udara tersebut. (ant/bil/ham)