
Iran kembali meluncurkan beberapa rudal ke Israel setelah Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) memberi pernyataan tentang kesepakatan Iran dan Israel melakukan gencatan senjata.
Dilansir dari Al-Jazeera yang dikutip dari Media Israel, sedikitnya ada tiga orang tewas di Kota selatan Beersheba setelah rudal Iran diluncurkan.
Abbas Araghchi Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, bahwa tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata dengan Israel.
Namun, Teheran akan menghentikan serangan jika Israel menghentikan agresi ilegalnya paling lambat pukul 4 pagi waktu setempat (00:30 GMT).
Dalam hal ini, Israel belum memberikan komentar secara terbuka.
Linoy Reshef, juru bicara badan pemadam kebakaran dan penyelamatan distrik selatan mengatakan bahwa jumlah orang yang meninggal akibat serangan Iran di Beersheba sementara berjumlah empat orang.
Menurut Channel 14 Israel, korban jiwa adalah seorang wanita berusia 40-an tahun, seorang pria berusia 40-an tahun dan seorang pria muda berusia 20-an tahun.
Selain itu, petugas darurat mengevakuasi dua orang berusia 50-an tahun yang mengalami luka. Beberapa orang lainnya juga mengalami luka ringan dirawat di tempat kejadian dan rumah sakit.
Masih ada orang-orang yang terjebak di salah satu bangunan yang terkena serangan Iran.
Beberapa jam sebelumnya, Iran juga menembakkan rudal beruntun ke pangkalan militer AS di Qatar sebagai balasan atas serangan AS terhadap situs nuklir Iran.
Iran menyatakan bahwa lebih dari 400 orang, termasuk 13 anak-anak, telah tewas dan sedikitnya 3.056 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangan pada 13 Juni.
Sedangkan di Israel, sedikitnya 24 orang tewas dalam serangan Iran.(ris/iss)