Rabu, 19 November 2025

Jatim Sukses Pertahankan Gelar Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Nasional

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pelajar Jatim meraih juara umum dalam dalam Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Foto: Dinas Pendidikan Jatim

Pelajar Jawa Timur sukses mempertahankan gelar juara umum dalam Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) yang dugelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengapresiasi kontingen Jatim yang telah berjuang dalam ajang bergengsi penelitian tingkat Nasional tersebut.

“Prestasi ini menunjukkan kualitas riset siswa Jatim yang terus meningkat serta hasil dari pembinaan berkelanjutan di sekolah,” katanya, pada Rabu (19/11/2025).

Jatim menyapu perolehan medali di seluruh jenjang SMP dan SMA dari tiga kategori cabang keilmuan yang dilombakan, yakni memborong total 21 medali yang terdiri dari 6 medali emas, 9 medali perak, 5 medali perunggu, dan 1 penghargaan khusus budaya lokal.

Di peringkat kedua ada Jawa Tengah dengan perolehan 4 medali emas dan 6 medali perunggu, disusul Yogyakarta di posisi ketiga dengan 2 emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Keberhasilan itu, kata dia, tidak lepas dari adanya ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang secara masif ditumbuhkan di lingkungan sekolah, sehingga murid bisa melahirkan berbagai inovasi dan penelitian tiap tahunnya.

Selain itu, juga merupakan hasil sinergi dari para murid, guru, pendamping, sekolah, hingga orang tua yang mendukung dan melecut semangat kontingen Jatim.

“Tentu kita mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, baik perolehan medali yang disumbangkan siswa SMP maupun siswa SMA kita. Kita bersyukur dapat mempertahankan gelar juara umum ini. Mudah-mudahan prestasi ini terus menjadi pemecut semangat para siswa untuk menyuburkan penelitian yang bisa memberikan solusi bagi masyarakat luas,” ucapnya.

Capaian Jatim itu, tercatat yang kedua kalinya dalam ajang OPSI. Sebelumnya di tahun 2024 lalu, Jatim juga sukses merebut juara umum dengan perolehan 23 medali, rinciannya 5 medali emas, 7 medali perak dan 12 medali perunggu.

“Mempertahankan gelar juara umum ini tidak mudah. Karena pasti kompetitor juga menyiapkan kompetensi terbaiknya. Tapi alhamdulillah, kontingen kita persiapannya juga lebih baik dari kompetitor lainnya,” tuturnya.

Dengan capaian itu, pihaknya optimistis kompetensi murid di bidang penelitian dari berbagai bidang bisa terus tumbuh. Apalagi, sekolah juga terus mendorong siswa untuk melakukan kajian ilmiah dan pendampingan agar bisa mengembangkan berbagai temuan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat.

“OPSI menjadi wadah bagi siswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, kemampuan analisis, kerja sama dalam kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kepedulian sosial atas masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, karenanya ini menjadi ajang yang kompetitif bagi siswa,” ucapnya.

Dindik Jatim berharap, para pelajar Jatim bisa ke depan bisa terus terpacu dalam mengembangkan diri dan potensinya, serta tidak pernah puas dalam menggali berbagai pertanyaan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

“Kalau selalu ingin tahu, penuh dengan pertanyaan ini akan membuat siswa terbiasa dalam berpikir kritis dana analisis yang pada akhirnya menciptakan sebuah inovasi atau penelitian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, cabang keilmuan yang dilombakan yakni meliputi, ilmu pengetahuan alam dan lingkungan, ilmu pengetahuan sosial, kemanusiaan, dan budaya, serta ilmu pengetahuan teknik dan rekayasa.

Sementara kontingen yang sukses merebut medali emas jenjang SMP kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan yakni SMPN 1 Sedati. Kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya dari MTsN 1 Kota Malang. Kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih SMP Al Falah Darussalam SMPN 1 Surabaya, SMKN 1 Tapen dan MAN 2 Kota Malang.

Medali perak kategori Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan diraih SMP Progresif Bumi Sholawat, MTsN 1 Kota Malang dan SMP Brawijaya Smart School. Kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih SMPN 1 Tempeh, MAN 1 Jombang, SMAN 1 Glagah dan MAN 2 Mojokerto. Kategori Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa diraih MAN 1 Kota Malang dan MAN 2 Kota Malang.

Medali Perunggu di kategori Ilmu pengetahuan Alam dan Lingkungan diraih SMPN 1 Kediri, SMP Sains Tebuireng dan SMPN 6 Surabaya. Kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya diraih MTsN 1 Tulungagung dan MTsN 1 Blitar. Sedangkan penghargaan khusus budaya lokal juga diberikan kepada MTsN 1 Blitar. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 19 November 2025
32o
Kurs