Jumat, 9 Mei 2025

Jelang Berangkat ke Makkah, Jemaah Haji Dapat Edukasi dan Layanan Kesehatan di Madinah

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Jemaah haji Kloter 6 dari Kediri mendapat edukasi sekaligus informasi terkini terkait pelaksanaan haji di Madinah jelang berangkat ke Makkah, Kamis (8/5/2025). Foto: Aini Kusuma Suara Surabaya

Jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci, mendapat edukasi sekaligus informasi terkini terkait pelaksanaan haji.

“Diantaranya, pentingnya jamaah menjaga kartu nusuk yang sudah diberikan petugas Arab Saudi,” kata Moch. Choirul Musonifin Ketua Kloter 6 Jemaah Haji dari Kediri saat berada di Madinah.

Choirul mengatakan, penting bagi jemaah untuk menjaga kartu nusuk, karena berfungsi sebagai verifikasi jemaah resmi untuk mencegah masuknya jemaah ilegal ke Arab Saudi.

“Setibanya di hotel, kartu nusuk dibagikan maksimal dalam waktu 1 x 24 jam oleh syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji,” ucapnya.

Selain kartu nusuk, ia juga ingatkan jemaah untuk menjaga gelang identitas yang telah diberikan di Asrama Haji, karena gelang tersebut menjadi  identitas resmi jemaah haji.

“Gelang itu tidak boleh dilepas atau bahkan hilang,” ucapnya.

Aini Kusuma penyiar Radio Suara Surabaya dalam Catatan Haji yang didukung Shafira Tour & Travel dari Tanah Suci melaporkan, jemaah juga diminta menyiapkan diri untuk berpindah ke Makkah, pada Minggu (11/5/2025) mendatang.

Sementara itu, H.M. Fathoni Pembimbing Ibadah Kaji Kloter 6 mengingatkan jemaah untuk menyiapkan mental dan fisik menghadapi perpindahan dari Madinah ke Makkah.

“Jemaah perlu menyiapkan mental dan psikis, karena ada jamaah yang tidak mudah menyesuaikan tempat dan lingkungan baru dengan cepat,” ujarnya.

Sementara untuk masalah kesehatan yang mulai muncul di hari ke-4 di Madinah, dr Teddy dari Tim TKHK menggatakan bahwa ada batuk dan pilek.

“Sarannya, agar jemaah rajin memakai masker saat keluar dari hotel,” tuturnya.

Selain itu, penyakit lain yang juga mulai muncul yakni nyeri otot karena tubuh yang diforsir dengan banyak aktivitas, serta masalah kulit yang diakibatkan dehidrasi atau kekurangan air.

“Akhirnya kulit menjadi kering. Karena kulit kering itu membuat bakteri mudah masuk ke kulit kering dan menyebabkan menjadi gatal,” ucapnya.

Pencegahannya, kata dia, bisa minum oralit satu kali sehari.

Pihaknya juga mengimbau, agar jemaah menggunakan topi, payung dan kacamata, untuk menghindari kekeringan atau dehidrasi.

Sementara untuk jemaah lansia, ia mencatat, ada yang terkena gangguan kesehatan lain, seperti dimensi akut karena perbedaan makanan dan tidak mudah menyesuaikan dengan keadaan yang baru.

“Ini diperlukan kerja sama dengan tim pembimbing agama untuk diberikan motivasi dan doa pada jemaah yang khusus itu,’ bebernya.

Jumlah jemaah lansia di kloter 6 ada 157 orang dari total jemaah sebanyak 377 orang. Petugas menyiapkan untuk 30 lansia yang tergolong risoko tinggi (risti) akan diuruskan program murur.

“Dengan kondisi ini perlu ada kekompakan dengan semua pihak,” ucapnya.

Terakhir, ia mengingatkan jemaah juga untuk menyiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke Makkah, karena jarak sekitar 7 jam.

“Jemaah perlu membawa air mineral masing-masing untuk air cadangan selama perjalanan ke Makkah,” pungkasnya.(ris/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 9 Mei 2025
26o
Kurs