PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi potensi banjir dan longsor di jalur rawan bencana selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan meningkatkan sarana dan prasarana di sejumlah titik.
“Itu yang kita antisipasi, terutama itu di Daop 4 Semarang. Kami di beberapa titik telah melakukan penguatan-penguatan dari prasarana kita, dari rel, terutama ya, seperti di KM2, itu kita melakukan penaikan dari rel sebanyak 30 cm,” kata Bobby Rasyidin Direktur Utama KAI di Yogyakarta, Kamis (18/12/2025) seperti dikutip Antara.
Menurut Bobby, KAI juga telah melaksanakan perbaikan dan peningkatan sarana maupun prasarana, termasuk penggantian rel sepanjang 84.000 meter.
Selain penaikan rel setinggi 30 sentimeter di titik KM2, KAI juga meningkatkan spesifikasi rel dari R42 menjadi R54, serta mengganti 150 wesel.
Penguatan balas dengan kerikil turut dilakukan untuk menjaga kestabilan jalur, terutama di kawasan rawan bencana.
Dari sisi sarana, menurut Bobby, persiapan dilakukan secara ketat untuk menjamin keprimaan pengoperasian selama masa angkutan Nataru.
“Kami sangat mengharapkan bahwa kami akan memberikan layanan yang sangat prima selama Natal dan Tahun Baru ini,” ujar dia.
Peningkatan prasarana tersebut, lanjut Bobby, dilakukan seiring bertambahnya volume perjalanan selama masa angkutan libur akhir tahun.
Menurut dia, secara nasional terdapat 7.982 perjalanan kereta api yang dioperasikan pada periode Nataru 2025/2026, meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Untuk mendukung layanan itu, KAI menyiapkan 3.506.104 tempat duduk, dengan tingkat pemesanan mencapai sekitar 1,6 juta tiket hingga 17 Desember 2025.
Selain itu, KAI juga memperkuat pengamanan dan pelayanan KA dengan menambah 2.800 petugas secara nasional.
“Kami juga melakukan pengawasan ketat untuk setiap perlintasan sebidang sehingga kami harapkan dapat menekan kecelakaan yang tidak perlu terjadi,” tutur dia. (ant/bil/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
