
Pejabat TNI Angkatan Laut sebut peristiwa terbakarnya Kapal Motor Barcelona di perairan Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025), diduga dipicu ledakan di ruang mesin kapal.
“Itu mungkin ada yang meledak. Kan ini pada bingung semua. Tentu meledak dari ruang mesin,” kata Laksamana Muda TNI Eko Wahjono Kepala Staf Komando Armada (Koarmada) RI, Senin (21/7/2025) dilansir Antara.
Meski demikian, Eko enggan menjelaskan secara detail terkait penyebab terjadinya ledakan. Pihaknya hanya fokus membantu proses evakuasi agar seluruh penumpang KM Barcelona selamat.
Sebelumnya, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI memastikan seluruh penumpang KM Barcelona yang terbakar di perairan Manado telah dievakuasi petugas.
“Dipastikan seluruh korban sudah dievakuasi,” kata Denih pada Minggu (20/7/2025).
Pada saat yang sama, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado mengatakan, tercatat ada 280 penumpang yang telah dievakuasi petugas, tiga orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Untuk sementara dari 280 orang tersebut, ada tiga orang yang meninggal, namun infonya karena sakit bukan karena terbakar,” kata Franky.
Hingga saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di kapal.
Sebelumnya, Kapal KM Barcelona terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7/2025) siang. Kapal tersebut membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado.
Kapal itu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal. Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
KM Barcelona merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya. (ant/ata/bil/iss)