Minggu, 3 Agustus 2025

Kemenag dan Baznas Latih Takmir Masjid Mengelola Dana Bergulir Berbasis Zakat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Abu Rokhmad Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag (tengah) saat menjalin kerja sama dengan Baznas lewat peningkatan ekonomi umat berbasis masjid. Foto: Antara

Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan melatih para takmir masjid yang nantinya bakal mengelola dana bergulir berbasis zakat dalam rangka penguatan ekonomi umat.

“Masjid-masjid yang telah mendapat amanah untuk menggulirkan pinjaman dana bergulir melalui Baznas Microfinance Masjid (BMM) bisa memberi dampak nyata kepada masyarakat,” ujar Abu Rokhmad Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/1/2025).

Baznas Microfinance Masjid adalah lembaga binaan Baznas yang berperan dalam menyalurkan dana zakat produktif kepada mustahik melalui skema pembiayaan mikro.

Ia mengatakan dalam model (BMM), masjid bertindak sebagai lembaga penyalur dana bergulir yang diberikan kepada jamaah atau warga sekitar yang memiliki usaha atau potensi usaha produktif.

Merlansir Antara, program sinergi BMM-Kemenag didesain untuk memperkuat peran masjid dalam menyalurkan dana zakat secara produktif dan berkelanjutan.

Tujuannya adalah agar zakat tidak hanya berhenti sebagai bantuan konsumtif, tetapi menjadi modal usaha yang mampu mengangkat perekonomian mustahik secara mandiri, ujar dia.

Saat program berjalan, menurut Abu, para takmir dapat aktif melaporkan perkembangan kegiatan secara berkala, demi memastikan akuntabilitas dan transparansi.

“Laporan tersebut diminta disusun setiap triwulan dalam bentuk video pendek yang dapat diunggah ke media sosial,” kata Abu.

Menurut dia, keterlibatan aktif takmir mencerminkan keseriusan dan integritas dalam mengelola dana umat secara transparan. Dirinya juga menekankan pentingnya kepekaan sosial dari takmir masjid terhadap kebutuhan jamaah.

“Memakmurkan masjid harus dimulai dari takmir. Takmir harus peka terhadap kebutuhan jamaah, bahkan sampai hal kecil seperti memperhatikan kondisi tempat wudu,” katanya.

Ia mengatakan baginya masjid dapat berperan lebih luas, termasuk membantu anak-anak jamaah yang mengalami kesulitan dalam pembiayaan pendidikan.

“Kalau ada anak jamaah yang kesulitan karena biaya pendidikan, masjid bisa berperan memberi bantuan,” katanya.(ant/dis/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 3 Agustus 2025
30o
Kurs