Minggu, 13 Juli 2025

Kemenag Sebut Angka Perkawinan Anak di Indonesia Terus Turun selama 3 Tahun Terakhir

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Cincin pernikahan. Foto: Pixabay

Angka perkawinan anak di Indonesia menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, jumlah pasangan di bawah usia 19 tahun yang menikah berkurang dari 8.804 pasangan pada 2022 menjadi 5.489 pasangan pada 2023, dan kembali turun menjadi 4.150 pasangan pada 2024.

Kemenag menjelaskan, penurunan ini tak lepas dari upaya Kemenag yang terus menggenjot program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS).

Program ini menyasar siswa sekolah menengah dengan memberikan wawasan tentang pernikahan, kesehatan reproduksi, dan ketahanan keluarga.

Abu Rokhmad Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag menjelaskan bahwa BRUS menjadi langkah strategis dalam mencegah perkawinan anak.

“Melalui BRUS, kami menanamkan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya kesiapan mental, emosional, dan sosial sebelum memasuki usia pernikahan. Ini langkah strategis dalam membangun keluarga yang berkualitas sejak dari hulunya,” terang Abu Rokhmad dalam laman resmi Kemenag, Sabtu (12/7/2025).

Abu Rokhmad menjelaskan bahwa program BRUS digelar secara masif di sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, melibatkan narasumber dari Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama, dan mitra terkait lainnya.

Materi yang disampaikan tidak hanya berkaitan dengan agama, tetapi juga pendidikan karakter, kesehatan reproduksi, dan bahaya perkawinan dini.

Ia menyebut, kesadaran masyarakat terhadap risiko perkawinan anak semakin meningkat, sehingga mendukung efektivitas program ini.

Banyak pihak kini memahami bahwa kawin anak berpotensi menimbulkan masalah serius, seperti perceraian dini, kekerasan dalam rumah tangga, dan risiko stunting pada anak.

“Kami membutuhkan dukungan yang lebih kuat dari sekolah, keluarga, tokoh agama, dan masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi remaja. Ini bukan hanya tugas Kemenag, melainkan tanggung jawab bersama,” tegasnya. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 13 Juli 2025
28o
Kurs