Senin, 11 Agustus 2025

Ketua DPR Ingatkan Jangan Ada Lagi Kasus Kekerasan Berujung Kematian di Lingkungan TNI

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Puan Maharani Ketua DPR RI menyorot kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo Prajurit TNI yang diduga korban kekerasan seniornya.

Seiring dengan penetapan 20 tersangka dalam kasus itu, Puan menegaskan pentingnya evaluasi mendalam supaya kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Tentu saja jangan sampai terulang lagi. Hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan. Namun, bagaimana saling hormat menghormati, dan saling menghargai,” ujarnya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Seperti diketahui, Prajurit Dua (Prada) TNI Lucky Chepril Saputra Namo atau Prada Lucky tewas karena diduga dianiaya oleh sejumlah seniornya pada Kamis, 6 Agustus 2025.

Anggota TNI yang baru lulus pendidikan dua bulan lalu itu bertugas di Batalion Pembangunan 843 Wakanga Mere yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Pada tubuh Lucky ditemukan beberapa luka sayat dan lebam di tubuh korban. Bekas luka akibat sundutan rokok juga terlihat di punggung Prajurit TNI itu.

Puan menilai langkah penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan aparat patut diapresiasi, termasuk penetapan tersangka yang kini tengah diproses hukum. Dia menegaskan, proses hukum harus berjalan secara adil dan transparan.

“Jadi, apa yang sudah dilakukan, dilakukan penyelidikan-penyidikan sampai kemudian akhirnya sudah ditentukan atau ditemukan 20 tersangka, ya tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Puan menegaskan pentingnya pemberian hukuman yang memberikan efek jera serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan mekanisme di institusi TNI agar tidak ada lagi praktik kekerasan serupa.

“Apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya. Dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 11 Agustus 2025
28o
Kurs