
Lembaga Penegak Hukum (LBH) Rumah Kita Nusantara mendesak pihak kepolisian mengusut pelaku yang merusak cagar budaya, saat aksi massa di Surabaya pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Untuk diketahui, dalam aksi Sabtu lalu, Gedung Negara Grahadi dan bunker di Polsek Tegalsari turut dibakar.
Edward Dewaruci perwakilan LBH Rumah Kita Nusantara menyayangkan kejadian itu. Dia menilai aksi massa sudah di luar konteks menyampaikan aspirasi.
“Menurut saya ini sudah anarkis dan sangat merugikan warga Surabaya, bahkan Jawa Timur,” katanya pada Senin (1/9/2025).
Melihat kondisi ini, Edward meminta pihak kepolisian untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum yang melakukan tindakan anarkis.
“Pelaku harus segera ditemukan dan diproses hukum sesuai undang-undang,” ungkapnya.
Agar mencegah situasi yang lebih parah lagi, Edward mengimbau agar aksi demo yang rencananya dilakukan pada 3 September 2025 mendatang, batal dilakukan.
Dia berharap agar pihak kepolisian benar-benar menjaga titik rawan yang akan menjadi lokasi demo.
“Bahkan jika perlu, langsung tangkap oknum yang melakukan tindakan anarkis, dengan mengandalkan Intel dan CCTV yang ada di lokasi,” tandasnya. (kir/saf/ipg)