Selasa, 29 Juli 2025

Pelaku Pembunuhan Driver Ojek Online Wanita di Kedamean Gresik Ditangkap

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Polisi berhasil mengamankan pelaku pembunuhan wanita berinisial SAC (30 tahun) driver ojol asal Sidoarjo yang jenazahnya ditemukan di Kedamean, Gresik. Foto: Istimewa

Aparat kepolisian telah menangkap pembunuh wanita inisial SAC (30 tahun) driver ojek online asal Sidoarjo yang ditemukan di kawasan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

AKBP Rovan Richard Mahenu Kapolres Gresik mengatakan, pelaku merupakan seorang pria inisial SR (36 tahun) asal Sidoarjo yang tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik.

“Tim Macan Giri sudah melakukan penangkapan terhadap salah satu pelaku berinisial SR, umur 36 tahun, warga Sidoarjo namun tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik,” kata Rovan, Senin (28/7/2025).

Rovan mengatakan, penyidik telah mengantongi identitas pelaku setelah sehari menemukan jenazah korban dan dilakukan penyelidikan berdasarkan temuan-temuan barang bukti di TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi.

Pelaku diringkus petugas pada Senin (28/7/2025) pagi di sebuah kontrakan di daerah Menganti, Gresik. Ketika ditangkap, pelaku sempat melawan petugas sehingga dilakukan penembakan.

“Saat diamankan, pelaku melawan petugas sehingga diberikan tindakan tegas terukur,” jelasnya.

Selain mengamankan satu pelaku tersebut, Tim Reskrim Polres Gresik juga mengamankan satu orang yang diduga turut membantu pelaku dalam menjalankan aksi pembunuhan itu.

“Saat ini yang diamankan dua orang, satu pelaku yang sudah mengakui perbuatannya dan satu orang yang membantu pelaku,” tambahnya.

Untuk diketahui, jenazah wanita 30 tahun itu ditemukan di semak-semak kawasan Jalan Raya Kedamean, Minggu (27/7/2025) pagi, dengan kondisi berada dalam kardus dan terbungkus plastik hitam.

Berdasarkan hasil autopsi, korban diduga mengalami kekerasan benda tumpul hingga menyebabkan meninggal dunia.

Kapolres Gresik mengungkapkan terdapat luka mencolok pada korban yang berada di area kepala dengan delapan luka robek berukuran antara 2 hingga 6,5 cm, serta memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala.

Kemudian juga ditemukan memar di bibir bagian dalam dan lakban hitam sepanjang sepuluh sentimeter yang berada di dalam rongga mulut. Leher korban pun menunjukkan luka lecet, dan di tangan terdapat memar serta lecet yang diduga sebagai hasil perlawanan.

Selain itu tim dokter juga melakukan pemeriksaan di organ kelamin korban dan menunjukkan temuan robekan pada selaput darah.

“Dari pemeriksaan alat kelamin, ditemukan cairan putih dan robekan lama pada selaput darah, namun tidak ditemukan indikasi kekerasan seksual terbaru,” jelasnya.

Polisi menyatakan dugaan kuat adanya kekerasan fisik dialami oleh korban sesudah melihat hasil otopsi bagian dalam yang menunjukkan adanya pendarahan di bawah selaput otak.

“Otopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat,” ungkap Rovan.

Hingga saat ini penyidik Polres Gresik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengungkap motif dan modus pembunuhan tersebut.

“Kami terus mendalami motif pelaku dan perkembangan penyidikan akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 29 Juli 2025
26o
Kurs