
Proyektil atau peluru dan selongsongnya bertebaran di sekitar area kebakaran truk milik satuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI pada Senin (5/5/2025) pukul 21.35 WIB.
Rozaqul, warga sekitar Tol, menunjukkan enam butir proyektil atau peluru aktif yang tercecer di dekat garasinya.
“Banyak berserakan selongsong dan banyak peluru yang masih aktif, dan masih banyak lagi,” katanya dalam video yang dikirim ke Suara Surabaya.
Sementara Jasa Marga Traffic Information Center Wilayah Timur mengirimkan video yang memperlihatkan petugasnya menyapu jalan tol dalam kondisi gelap gulita, hanya dibantu lampu senter. Mereka mengumpulkan selongsong peluru yang bertebaran di atas aspal.
“Masih banyak selongsong besi peluru. Supaya tidak mengganggu pengguna jalan, selongsong yang tercecer akan dibersihkan dulu,” kata petugas Jasa Marga dalam video tersebut.
Proses sterilisasi dan pembersihan bekas objek yang terbakar berlangsung sampai Selasa (6/5/2025) pagi. Pada pukul 07.12 WIB petugas Jasa Marga masih membersihkan lokasi dengan semprotan air.
Jalur kembali dibuka pada pukul 08.00 WIB, setelah dipastikan aman dilewati kendaraan.
Sebelumnya diberitakan, truk milik satuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) memuat amunisi terbakar di KM 774 +350A ruas jalan Tol Gempol-Pandaan pukul 21.35 WIB, Senin (5/5/2025). Kebakaran truk tunggal tidak melibatkan kendaraan lain.
Semula, truk milik TNI AD itu melaju dari Surabaya menuju Malang, tapi saat sampai titik kejadian kebakaran, pengemudi menepikan kendaraan yang sudah muncul api.
Ledakan besar berulang kali terdengar hingga ke pemukiman warga yang berjarak sekitar 500-600 meter dari titik lokasi kejadian.(iss)