Wamen Ekraf: Band Tur ke Luar Negeri Bukti Industri Kreatif Nasional Siap Secara Global
Kamis, 15 Mei 2025 | 22:20 WIB
Prabowo Subianto Presiden RI, hari ini, Kamis (15/5/2025), menerima kunjungan kenegaraan Anthony Albanese Perdana Menteri Australia beserta delegasi, di Istana Merdeka, Jakarta.
Di situ, Albanese dan Prabowo melakukan pertemuan bilateral membahas penguatan kerja sama antara kedua negara.
Dalam keterangan bersama sesudah melakukan pertemuan, Prabowo Presiden menyatakan ada kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
“Pemerintah Indonesia mengejar realisasi berbagai komitmen yang sudah sepakati bersama, termasuk finalisasi rencana aksi kemitraan stragtegis komprehensif periode 2025-2029. Kemitraan strategis itu mencakup sinergi antara program transformasi Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di kawasan Asia Tenggara 2040,” ujar Presiden RI.
Di bidang pertahanan, Indonesia dan Australia berkomitmen menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan yang sudah disepakati tahun lalu.
Kemudian, di bidang ekonomi, kedua negara berupaya memperkuat kerja sama khususnya peningkatan perdagangan dan investasi.
“Kami juga mengundang pihak Australia untuk lebih berpartisipasi dalam ekonomi Indonesia. Kerja sama ini penting untuk diperkuat, terutama di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo Presiden bilang, Indonesia dan Australia sepakat memperkuat kerja sama untuk meningkatkan kapabilitas petani dan pelaku UMKM.
Indonesia, sambung Prabowo, akan berusaha maksimal supaya produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standaar pasar internasional termasuk Australia.
Kemudian, Prabowo dan Albanese juga membahas peluang kerja sama bidang ketahanan pangan, bidang tansisi energi dan mineral kritis, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Di bidang hubungan antarmasyarakat, Prabowo mengapresiasi komitmen PM Albanese yang sudah membuka visa bisnis 5 tahun, serta memberikan kemudahan untuk WNI yang belajar di Australia.
Sedangkan di bidang hubungan luar negeri, Presiden RI berterima kasih atas dukungan Australia untuk menerima Indonesia sebagai Anggota Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), dan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Sekadar informasi, PM Australia terjadwal berada di Indonesia selama tiga hari, dari tanggal 14 sampai 16 Mei 2025.
Kunjungan ini merupakan lawatan luar negeri pertama Albanese sesudah kembali terpilih dalam pemilu federal Australia, dan resmi dilantik sebagai PM tanggal 13 Mei 2025.(rid/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
