
Pemerintah Inggris berencana membeli jet tempur dari Amerika Serikat yang mampu membawa senjata nuklir taktis, khususnya bom jenis jatuh bebas (free-fall bombs).
Laporan surat kabar Times yang dikutip Antara, Minggu (1/6/2025), rencana ini disebut sebagai ekspansi pertahanan terbesar Inggris sejak Perang Dingin.
Jet tempur yang akan dibeli termasuk F-35A Lightning buatan Lockheed Martin. Jet ini mampu membawa bom nuklir taktis berdaya ledak kecil, berbeda dengan bom nuklir strategis.
Rencana pembelian ini didukung Keir Starmer Perdana Menteri Inggris, dan sedang dibahas oleh John Healey Menteri Pertahanan Inggris bersama Laksamana Sir Tony Radakin Kepala Staf Umum.
Pemerintah Inggris juga telah membuka pembicaraan dengan Pentagon, Departemen Pertahanan AS, terkait pembelian ini.
Sebelumnya, Healey menyatakan Inggris akan mengalokasikan tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk belanja pertahanan hingga tahun 2034.
Sementara itu, menurut laporan Newsweek pada 6 Mei, negara-negara Eropa tidak akan mendapatkan pengganti F-35 dalam waktu dekat karena jet tempur generasi berikutnya diperkirakan baru tersedia lebih dari satu dekade ke depan.
Seorang pejabat dari Eropa Tengah bahkan menyebut kondisi ini tak terhindarkan, meskipun Eropa ingin memperkuat pertahanan militernya. (ant/bil/iss)