Kamis, 17 Juli 2025

Pemkot Surabaya Akan Siapkan 3 Asrama Baru untuk Anak Keluarga Tak Mampu

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat menberi keterangan kepada awak media di Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) Wonorejo Surabaya, pada Selasa (15/7/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyiapkan tiga asrama tinggal baru dengan nama Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk anak tidak mampu, pada 2026 mendatang.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, tiga unit asrama itu untuk mengatasi RIAS yang sudah ada di Wonorejo, yang kini kuotanya sudah penuh.

“Nanti insyaAllah kita akan menambah lagi tempat-tempat untuk asrama ini ada tiga tempat lagi. Karena ini (RIAS Wonorejo Timur) untuk laki-laki, belum ada yang perempuan. Perempuan lagi kita siapkan, tempatnya. Jadi nanti insyaallah, ada tempat khusus perempuan,” ujarnya dikutip, Kamis (17/7/2025).

Ada beberapa titik yang rencananya akan dibangun RIAS untuk perempuan. Saat ini Pemkot masih menyiapkandi sekitar Rungkut dan Wonorejo. Nantinya akan dilihat lebih dulu mana yang lebih pas.

Penyediaan RIAS, lanjutnya, merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk mendidik dan membina anak-anak dari kalangan keluarga kurang mampu.

“Karena kami tidak ingin kamarnya itu buat anak banyak. Jadi kamarnya itu tadi ada yang maksimal 12 anak, ada yang maksimal 18 anak dengan melihat luas kamarnya. Dan kita kasih AC sehingga mereka tidurnya juga nyaman,” jelasnya.

Saat ini ada 110 anak yang tinggal di RIAS Wonorejo Timur, dengan 86 di antaranya merupakan penghuni baru yang diterima tahun ini.

“Alhamdulillah hari ini kita menerima anak kelas 1 SD, 10 orang. Dulu tidak ada kelas 1 SD, tapi sekarang sudah ada yang dititipkan orang tuanya 10 anak, dan ini mungkin akan terus bertambah,” ungkapnya.

Tapi, Wali Kota tetap meminta agar orang tua mengutamakan keterlibatannya dalam membina karakter anak. Menurutnya selagi masih bisa, orang tua dengan kasih sayangnya lah yang masih bisa mengubah karakter anak.

“Tapi kami akan support bantuan terhadap pendidikannya, jangan sampai mereka tidak sekolah,” tegasnya.

Sementara seleksi penerimaan anak ke RIAS dilakukan lewat verifikasi kondisi sosial ekonomi keluarga. Prioritas penghuni asrama, anak yang benar-benar membutuhkan.

“Kalau sudah benar-benar (orang tua) angkat tangan, tidak mampu, nanti setelah kita cek kita masukkan di asrama ini,” imbuhnya.

Sementara para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya di RIAS, ia minta tidak cemas atau khawatir.

“Saya menyampaikan kepada orang tua yang anaknya dititipkan di sini, jangan pernah khawatir, karena anak njenengan (anda) adalah anakku. Insyaallah anak njenengan pulang, maka njenengan akan bangga,” tandasnya. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 17 Juli 2025
27o
Kurs