
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengecek peredaran beras premium oplosan di pasar tradisional.
Agung Supriyo Wibowo Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya memimpin inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar hari ini, Kamis (17/7/2025).
Ia menyebut, sidak ini menindaklanjuti informasi beras medium langka. Temuannya, ada tapi tidak sebanyak beras premium.
Tim satuan tugas (satgas) pangan hari ini membuka beras premium untuk mengecek pecahan butirnya.
“Sebenarnya kalau premium itu kan pecahannya itu maksimal kan cuma 10 persen. Kalau sudah lebih dari itu kan medium,” ungkapnya.
Hasilnya, semua beras premium yang dicek, pecahan butirnya masih dalam batas wajar. Sehingga tidak ada dugaan oplosan.
“Kalau sudah pecahan, banyak pecahan itu namanya beras medium,” imbuhnya.
Ia menyebut, jika ada temuan, akan ditindaklanjuti oleh satgas pangan kepolisian.
Sidak hari ini dilakukan di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang. Akan dilanjutkan Selasa pekan depan hingga menyasar 5 pasar pemantauan utama. Selain itu sidak juga menyasar perusahaan distributor.
“(Selain dua itu) Pasar Wonokromo, Pasar Soponyono, dan Pasar Genteng,” imbuhnya.(lta/kir)