
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan dana sebesar Rp60 miliar untuk beasiswa Pemuda Tangguh yang menyasar siswa dari tingkatan kelas X hingga XII.
Arief Boediarto Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra) Kota Surabaya mengatakan, tahun ini tercatat ada 21 ribu siswa termasuk angkatan baru.
“Untuk angkatan baru saja, pendaftar yang masuk sebenarnya ada kurang lebih 12 ribuan siswa. Namun yang berhasil lolos, sebanyak 6.144 siswa saja,” katanya, Kamis (24/7/2025).
Arief mengatakan, penerima beasiswa ini tidak dibedakan apakah mereka diterima di sekolah negeri atau swasta. Terpenting, harus memenuhi kriteria seperti, penduduk dengan KTP Surabaya, dari keluarga miskin dan pra-sejahtera.
Dia juga menjelaskan, dalam proses verifikasi data, pihaknya dibantu oleh Dinas Sosial menggunakan data keluarga miskin.
Meski begitu, Arief berharap penerima beasiswa Pemuda Tangguh bisa menurun tiap tahunnya.
“Karena kalau menurun, artinya masyarakat Kota Surabaya sudah lepas dari kategori miskin dan pra-sejahtera,” tambahnya.
Untuk tahun ini, lanjut Arief, penerima beasiswa menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7.000 siswa.
Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menambahkan bahwa program beasiswa Pemuda Tangguh ini merupakan wujud semangat gotong-royong di Kota Pahlawan.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Surabaya yang telah menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk membantu anak-anak bisa mendapatkan pendidikan terbaik.
“Di Surabaya, semangat membantu ini melampaui sekat agama, baik muslim maupun non-muslim, semuanya bersatu padu,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi ini memungkinkan anggaran Pemkot Surabaya dapat dialihkan untuk kebutuhan lain.
“Nanti setiap siswa penerima bantuan bulanan wajib melaporkan aktivitas belajar dan nilai-nilai mereka setiap bulan, yang kemudian akan disampaikan kepada para orang tua asuh sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi,” tandasnya.(kir/bil/ham)