Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan seluruh proyek saluran air di Kota Pahlawan rampung pada akhir November 2025. Langkah itu dilakukan agar seluruh infrastruktur dapat berfungsi maksimal saat musim hujan tiba.
Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengatakan, saat ini ada ratusan proyek saluran air yang tengah dikerjakan di berbagai wilayah kota.
“Targetnya akhir November harus sudah bisa dimanfaatkan. Kalau hujan turun, saluran-saluran ini harus berfungsi,” ujarnya ketika on air di Radio Suara Surabaya, Rabu (29/10/2025).
Menurut Syamsul, beberapa proyek besar, seperti pembangunan box culvert di kawasan Sememi dan Benowo, serta pedestrian box culvert di Jalan KH Mas Mansur, juga diupayakan selesai Desember.
Dia menambahkan, DSDABM Kota Surabaya juga tengah membangun sejumlah rumah pompa baru.
Untuk menjamin proyek selesai tepat waktu, DSDABM melakukan monitoring rutin setiap minggu. “Kami menggelar rapat monitoring di tiap rayon. Kalau ada kendala, langsung kami koordinasikan,” kata Syamsul.
Syamsul bilang, kendala klasik yang sering muncul biasanya terkait utilitas bawah tanah seperti pipa PDAM dan jaringan gas. Kalau ada keterlambatan yang disebabkan pihak kontraktor, DSDABM akan memberikan sanksi.
Syamsul menjelaskan, sebagian besar proyek merupakan pembangunan saluran baru atau perbesaran saluran lama.
“Biasanya dulu masih pakai batu kali, sekarang kami ganti dengan box culvert berukuran lebih besar agar kapasitas tampung air meningkat,” ucapnya.
Dengan peningkatan kapasitas saluran dan koneksi ke rumah pompa, DSDABM berharap genangan di musim hujan bisa diminimalkan. Ia mengatakan bahwa pada saat ini Surabaya memiliki 76 rumah pompa, dan tahun ini akan ditambah lima unit lagi.
Terkait sejumlah jalan yang belum diaspal setelah pemasangan box culvert, Syamsul menjelaskan bahwa beberapa lokasi akan dibeton, bukan diaspal. “Contohnya di Simpang Darmo Permai, karena kondisi jalan existing-nya berupa paving,” katanya.
Untuk proyek box culvert di kawasan Sambikerep dan Sememi, DSDABM juga menargetkan penyelesaian hingga tahap pengaspalan pada November. “Kalau tidak segera selesai, air tidak bisa mengalir dan bisa menyebabkan luapan seperti sebelumnya,” jelasnya.(saf/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
