Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam waktu dekat dijadwalkan melaksanakan normalisasi ukuran truk ODOL (Over Dimension Over Loading) menjadi seperti semula.
Hal itu disampaikan Bambang Hermanto Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas 2 Jawa Timur dalam acara Jasamarga Temu Pelanggan di Hall Suara Surabaya Centre, Selasa (9/12/2025).
Dalam acara temu pelanggan tersebut, fenomena kerusakan jalan tol akibat truk ODOL turut menjadi pembahasan. Keluhan itu yang kemudian disampaikan oleh para pelanggan kepada Jasamarga.
BPTD Kelas 2 Jawa Timur selaku stakeholder terkait kemudian membeberkan penjelasan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi untuk mencapai target Zero ODOL pada 2027, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan normalisasi ukuran.
Selain pemicu kerusakan jalan, Bambang menyebut laju kendaraan ODOL yang cenderung lambat saat di jalan tol bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan.
“Kita tahu bahwa pemerintah mencanangkan zero ODOL pada 2027, insyallah kalau tidak ada halangan Bu Gubernur dan Pak Menteri Perhubungan dalam waktu dekat akan melakukan seremoni proses normalisasi kendaraan ODOL yang ada di Jawa Timur,” ungkapnya.
“Normalisasi artinya penyesuaian kendaraan yang besar dimensi dikembalikan seperti semula. Ukurannya disesuaikan,” imbuhnya.
Kebijakan normalisasi ukuran truk ODOL tersebut dilakukan Pemprov Jatim dengan memberikan subsidi terhadap jumlah angkutan namun khusus truk pribadi.
Menurut, Bambang kebijakan normalisasi ODOL ini juga sebagai upaya untuk mengurangi jumlah kerusakan jalan terutama terhadap jalan tol.
“Pemprov Jatim berani memberikan subsidi untuk khususnya kendaraan-kendaraan truk yang ODOL tapi milik pribadi diberikan bantuan untuk proses pemotongan ukurannya. Ini salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan di jalan tol,” jelasnya.
Sementara itu Firmansyah Mustafa Ketua DPD Organda Jawa Timur sangat menyambut baik adanya kebijakan normalisasi ukuran kendaraan ODOL ini.
Dia menyebut, kebijakan itu saat ini sudah mulai berjalan dan disosialisasikan kepada para pengemudi truk.
“Sudah berjalan, kan dalam waktu dekat akan diseremonikan. Jadi Pemprov Jatim memberikan subsidi dengan ukuran angkutan ODOL sehingga ini jadi kebijakan yang sangat membantu,” ungkapnya. (wld/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
