Senin, 7 Juli 2025

Perpustakaan Diusulkan Menjadi Tempat Rekreasi Gratis untuk Publik

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah remaja saat berkunjung di perpustakaan Kota Surabaya. Foto: Dispusip Kota Surabaya

Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mengusulkan perpustakaan menjadi salah satu pusat rekreasi yang terbuka secara gratis bagi publik.

Abdul Mu’ti menyebut eksistensi perpustakaan apalagi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) seharusnya tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku dan berdiskusi, namun juga harus menjadi salah satu tujuan hiburan yang menyenangkan bagi semua kalangan masyarakat.

“Eksistensi perpustakaan haruslah sebagai tempat kita membaca buku, berdiskusi, maupun menjadikannya juga sebagai tempat pusat rekreasi,” kata Abdul Mu’ti dilansir dari Antara, Senin (7/7/2025).

Abdul Mu’ti juga mengajak para pustakawan untuk dapat menjadi perpustakaan berjalan bagi sekitarnya sehingga dapat turut meningkatkan minat literasi masyarakat.

Menurutnya, tugas pustakawan sudah seharusnya tidak hanya sebagai fasilitator informasi dan penjaga buku, namun juga ikut mengambil bagian menjadi pengarsip perjalanan hidup serta karakter tokoh-tokoh inspiratif.

“Saya setuju sekali tadi pustakawan itu harus senantiasa hadir dan menurut saya pustakawan tidak harus hanya hafal koleksi buku dimana perpustakaan itu punya, tapi dirinya sendiri menurut saya juga harus menjadi perpustakaan berjalan,” ucap Abdul Mu’ti.

Menurutnya, para pustakawan tentu menjadi pembaca pertama setiap buku sebelum mendapatkan International Standard Book Number (ISBN) serta nomor panggil koleksi di perpustakaan.

Dengan kata lain, lanjutnya, pustakawan sudah seharusnya mengenal dengan baik isi setiap buku sebelum diterbitkan dan diletakkan di dalam ruangan perpustakaan sehingga tidak hanya hafal letak buku tersebut, namun juga informasi penting yang ada di dalamnya.

“Karena itu, menurut saya, peran pustakawan itu harus meningkat dari sekedar insan-insan yang membantu pembaca menemukan letak buku menjadi perpustakaan berjalan karena dia sudah lebih dulu membaca buku sebelum pembaca lainnya,” kata Abdul Mu’ti. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 7 Juli 2025
26o
Kurs