Polda Jatim: Angka Kecelakaan Turun saat Operasi Patuh Semeru 2025

Kombes Pol. Iwan Saktiadi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) mengatakan angka kecelakaan di Jatim turun 39 persen selama Operasi Patuh Semeru 2025.

“Artinya secara kuantitatif angkanya menurun dan jika dipresentasi itu kurang lebih 39 persen penurunannya,” ujar Kombes Pol. Iwan Saktiadi, Kamis (31/7/2025) seperti dilaporkan Antara.

Meskipun demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan justru naik. Pada 2025 tercatat 23 korban meninggal dunia, sementara tahun sebelumnya hanya 18 orang.

Sementara korban luka berat turun dari 61 orang pada 2024 menjadi 50 orang di 2025, atau turun sekitar 11 persen. Jumlah korban luka ringan turun signifikan, dari 1.012 menjadi 569 orang.

“Penurunannya cukup signifikan kurang lebih 24 persen selama gelaran Operasi Patuh Semeru 2025,” tutur perwira dengan melati tiga di pundak.

Kerugian material akibat kecelakaan juga menurun dari Rp1,04 miliar di 2024 menjadi Rp672,9 juta pada 2025, atau turun sekitar 35 persen.

“Dengan operasi patuh ini, kami berharap masyarakat Jawa Timur bisa lebih tertib berlalu lintas,” ujarnya.

Operasi Patuh Semeru 2025 berlangsung 14–27 Juli dengan fokus pada pencegahan pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur.

Sasaran utama operasi meliputi pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu, menggunakan HP saat berkendara, tidak memakai sabuk pengaman, pengaruh alkohol, tidak memakai helm, melebihi kecepatan, dan melawan arus.

Operasi juga memanfaatkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang bekerja selama 24 jam secara efisien dan efektif menggantikan petugas di lapangan. (ant/bil/ipg)