
Seorang juru parkir (jukir) resmi di salah satu minimarket di kawasan Jalan Kartini Surabaya mengaku sempat mendapat intimidasi dari preman saat bertugas, Kamis (5/6/2025) lalu.
Mengenai hal itu, Kompol Rizki Santoso Kapolsek Tegalsari mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengaduan atas peristiwa yang dialami jukir resmi tersebut.
“Benar ada aduan dari jukir resmi minimarket kalau dapat intimidasi dari jukir liar atau preman,” kata Rizki, saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Rizki mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas aduan tersebut, untuk mengungkap identitas para pelaku.
“Saat ini, kami sedang lidik pelakunya. Nanti perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” terangnya.
Sebelumnya, Hadi Purwanto jukir resmi di salah satu minimarket di Jalan Kartini mengaku didatangi beberapa orang yang mengeklaim bahwa lahan parkir minimarket itu berada di bawah kendali mereka.
Dari jumlah pelaku yang awalnya hanya dua orang, tiba-tiba bertambah menjadi sembilan orang. Mereka mendatangi Hadi sambil membentak, meminta agar lahan yang dia jaga diserahkan kepada sekelompok orang itu.
Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta agar Hadi tidak gentar dengan aksi ancaman itu karena saat ini pelaku aksi premanisme telah ditindak oleh aparat kepolisian, khususnya oleh Polsek setempat berdasarkan arahan dari Polrestabes Surabaya.(kir/bil/ipg)