Selasa, 24 Juni 2025

Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh untuk Hapus Outsourcing

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI memberikan sambutannya di depan belasan ribu buruh yang memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, dalam acara Peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Kamis (1/5/2025). Foto: Farid suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden RI mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, sebagai salah satu instrumen mendukung penghapusan sistem outsourcing atau pekerja alih daya.

Pengumuman itu disampaikan Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

“Sebagai hadiah untuk kaum buruh hari ini, saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” kata Prabowo Presiden di hadapan ribuan buruh yang hadir seperti dilansir Antara.

Kepala Negara menyampaikan bahwa Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional merupakan sebuah badan yang akan melibatkan tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia.

Dewan ini, lanjutnya, akan bertugas memberikan nasihat kepada Presiden terkait perbaikan undang-undang dan regulasi yang dinilai tidak berpihak kepada pekerja.

Selain itu, Presiden juga menegaskan dukungannya terhadap usulan penghapusan sistem outsourcing yang selama ini menjadi sorotan para buruh.

Ia menyebut, Dewan Kesejahteraan Buruh akan turut mempelajari secara mendalam mekanisme transisi menuju penghapusan sistem tersebut, dengan tetap mempertimbangkan iklim investasi.

“Kita ingin hapus outsourcing. Tapi saudara, kita juga harus realistis, harus menjaga kepentingan para investor juga. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” ujar Presiden.

Langkah-langkah lain yang juga diumumkan termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK untuk mengantisipasi pemutusan hubungan kerja secara sepihak, serta percepatan pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU perlindungan pekerja laut serta sektor perikanan.

Prabowo Presiden menggarisbawahi bahwa negara tidak akan tinggal diam jika terjadi ketidakadilan terhadap para buruh. “Bila perlu, negara akan turun tangan,” tegasnya.

Pidato Presiden ini kemudian disambut antusias oleh para pimpinan serikat buruh, termasuk Said Iqbal Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Jumhur Hidayat Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang turut hadir dalam peringatan May Day tersebut. (ant/bil/ham)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 24 Juni 2025
32o
Kurs