Senin, 13 Oktober 2025

Prabowo Presiden Apresiasi Bahlil Atas Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bahlil Lahadalia Menteri ESDM. Foto: Antara

Prabowo Subianto Presiden menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas keberhasilan meningkatkan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Jawa Timur.

Dalam peresmian peningkatan produksi secara virtual, Kamis (26/6/2025), Prabowo Presiden memuji kinerja tim ESDM dan SKK Migas yang dinilai bekerja secara efektif, efisien, dan tanpa kepentingan pribadi atau kelompok.

“Saya sampaikan penghargaan kepada Bahlil Lahadalia Menteri ESDM beserta seluruh jajaran ESDM dan SKK Migas yang telah bekerja sangat baik dan menghasilkan sesuatu yang nyata demi rakyat,” ujar Prabowo Presiden dari Istana melalui video conference yang dilansir Antara.

Presiden menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Ia juga mengungkapkan tekad menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada energi, dengan harga energi yang terjangkau.

“Berilah yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Kita harus bisa menghasilkan energi dengan efisien, tidak mahal, dan memotong jalur logistik yang tidak perlu,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meresmikan peningkatan produksi sebesar 30.000 barel per hari, sehingga total produksi Blok Cepu kini mencapai 180.000 barel per hari, atau sekitar 25 persen dari total lifting minyak nasional.

Bahlil menyebut pencapaian ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden mengejar target swasembada energi satu juta barel per hari pada tahun 2029–2030.

“Untuk urusan energi, kita harus swasembada. Target kita adalah 900 ribu hingga satu juta barel per hari pada 2029–2030,” ujar Bahlil.

Peningkatan produksi ini berasal dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC), yang mencakup pengeboran tujuh sumur baru oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia, menggunakan rig buatan dalam negeri. Proyek ini selesai 10 bulan lebih cepat dari jadwal, hanya dalam waktu 8 bulan sejak dimulai pada 2024.

“Kami mulai proyek ini sejak hari keenam pelantikan Presiden. Alhamdulillah, ExxonMobil dan Pertamina langsung bekerja dan berhasil menambah 30 ribu barel per hari,” tambah Bahlil.

Blok Cepu sendiri telah menarik total investasi sebesar 4 miliar dolar AS, dan menyumbang 30 miliar dolar AS ke kas negara. Selain itu, proyek ini juga disebut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Bojonegoro dan Cepu, dengan 99 persen tenaga kerja berasal dari dalam negeri. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 13 Oktober 2025
27o
Kurs