Jumat, 12 September 2025

Prabowo Presiden Diskusikan Berbagai Isu Nasional dengan Tokoh Gerakan Nurani Bangsa

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
rabowo Subianto Presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, malam hari ini, Kamis (11/9/2025), menerima tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa, di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Prabowo Subianto Presiden bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, malam hari ini, Kamis (11/9/2025), menerima tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa, di Istana Merdeka, Jakarta.

Para tokoh yang hadir di antaranya Ibu Nyai Sinta Nuriyah Wahid, ⁠Muhammad Quraish Shihab, Pendeta Gomar Gultom, ⁠Romo Franz Magnis-Suseno, dan Omi K. Nurcholis Majid.

Kemudian, ada Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, Alissa Wahid, Komaruddin Hidayat, Francisia SS Seda, dan Laode Muhammad Syarif.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan semangat kebersamaan itu antara lain membahas berbagai dinamika sosial di Tanah Air.

Prabowo mengapresiasi kehadiran para tokoh tersebut. Sehingga, ada ruang dialog terbuka antara Presiden dengan tokoh-tokoh yang konsisten menyuarakan nilai moral dan pesan kebangsaan.

Presiden bersama para tokoh yang hadir saling bertukar pandangan mengenai tantangan dan harapan Indonesia ke depan.

Selain menyorot isu-isu aktual, diskusi juga menyinggung mengenai pentingnya membangun masa depan bangsa dengan semangat inklusif, keadilan sosial, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Dalam keterangan pers sesudah pertemuan, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, termasuk tuntutan masyarakat sipil yang dikenal dengan istilah 17+8.

Menurutnya, aspirasi yang sampaikan Gerakan Nurani Bangsa diterima dengan baik oleh Presiden, bahkan dibahas secara detail satu per satu.

“Selain apa yang sudah dikenal oleh masyarakat dengan istilah 17+8 tuntutan, di luar itu juga banyak tuntutan lain yang semuanya kami bersyukur Bapak Presiden tidak hanya menerima, tapi juga memahami bahkan membahasnya secara detail poin per poin,” ucapnya.

Lebih lanjut, Lukman Hakim menyampaikan perlunya dibentuk komisi investigasi independen untuk mengusut peristiwa kerusuhan akhir Agustus lalu yang memakan korban jiwa, dan cukup banyak korban luka-luka.

Mantan Menteri Agama itu bilang, Prabowo Presiden menyetujui pembentukan tim/komisi investigasi. Nantinya, pihak Istana Kepresidenan akan merumuskan formatnya menyampaikan kepada publik.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 12 September 2025
29o
Kurs