Seorang pria asal Probolinggo inisial RAM (26 tahun) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Putat Gede Timur 4, Kelurahan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (30/10/2025) malam.
Kompol Zainur Rofiq Kapolsek Sukomanunggal mengatakan, dari pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Surabaya di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun di kamar kos itu, ditemukan sejumlah botol minuman keras (miras).
Sementara dari keterangan FL, saksi yang merupakan rekan korban, RAM mengaku sempat merasakan sakit usai minum miras dan tertidur. Namun yang bersangkutan tak pernah bangun lagi.
“Keterangan dari saksi temannya, sebelum meninggal itu dia minum. Di ruangannya memang ditemukan botol-botol minuman keras. Jadi dia mengonsumsi minuman itu,” ungkap Kompol Zainur kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (31/10/2025) pagi.
Kapolsek Sukomanunggal itu mengatakan, FL sebelumnya juga mengaku minum bersama dengan RAM sebelum korban meninggal.
“Keterangan dari saksi ini (mengaku) sempat diberi juga, tapi dia enggak apa-apa. Mungkin (RAM minum) terlalu banyak atau gimana ya. Lalu, dia sempat juga tidur dengan saksi ini, sama-sama, mungkin (saksi) menemani korban karena dia mengeluh sakit,” tutur Zainur.
Kompol Zainur menambahkan, korban terakhir kali terlihat menunjukan tanda-tanda kehidupan sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, setelah itu ia tak lagi bergerak hingga saksi minta tolong ke warga sekitar.
“Setelah pukul 18.00 saksi melihat kok enggak bergerak, akhirnya dia melapor ke pemilik kos, ke Pak RW. Dicek dengan dokter yang ada di kampung Putat Gede itu. Setelah dicek kesehatannya, akhirnya pukul 22.00 dapat laporan dari 110, kita langsung ke TKP,” papar Kapolsek.
Setelahnya petugas yang tiba dan mengecek, korban ke RS Bhayangkara Surabaya usai dinyatakan meninggal untuk pemeriksaan.
Polisi menduga, korban meninggal diduga akibat efek konsumsi alkohol berlebihan, meski penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
“Dari hasil olah TKP selanjutnya kita bawa ke rumah sakit Polda Jatim. Tapi karena dari keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi, jadi kita tetap membuat surat pernyataan. Pagi ini mungkin sudah dibawa ke rumah duka di Probolinggo,” katanya. (bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
