
MS (23 tahun) pria obesitas yang dievakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya dari kamar kosnya, Rabu (6/8/2025) sore sedang menjalani perawatan.
Ia dirawat di RSUD Dr Mohamad Soewandhie Kota Surabaya sejak dievakuasi sampai sekarang. Kata dokter Billy Daniel Messakh Direktur Utama RSUD Dr Mohamad Soewandhie Kota Surabaya, berat badan MS diperkirakan hampir 200 kilogram.
“Sekitar 200 kg (berat badan MS saat ini),” kata dr. Billy, Jumat (8/8/2025).
Billy menyebut kondisi MS sadar tapi belum diketahui penyakit yang diderita.
“Maaf saya nggak ikut rawat. Saya belum ngikuti pasiennya. Iya, sadar,” ujarnya.
Tapi ia memastikan MS harus menjalani program diet.
“Harus diturunkan berat badannya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, MS (23 tahun) pria obesitas sehari-harinya bekerja sebagai penjual tisu di sekitaran Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya
Namun dalam dua bulan terakhir, ia hanya terbaring di kamar kos berukuran 2×2 meter di Jalan Brawijaya Kedurus, Kecamatan Wonokromo, Surabaya akibat menderita sesak napas dan penyakit hernia dua minggu ke belakang.
TU (57 tahun) Ibu MS mengaku bahwa saat ini ia hanya tinggal berdua bersama putranya.
Pada Rabu (6/8/2025) kemarin, MS mendapat bantuan petugas Damkar Kota Surabaya karena kesulitan bergerak untuk dirujuk ke rumah sakit.
Petugas berupaya membantu MS berjalan menuju keluar lorong gang berukuran 80 sentimeter dengan bantuan kayu bambu dan oksigen pernapasan.
TU mengutarakan, putranya itu mengeluh sakit sesak napas dan nyeri di bagian testis karena sakit hernia sehingga harus segera mendapat perawatan.
“Saya kan orang nggak punya, terus, minta surat rujukan gitu. Kan anaknya itu udah bilang sakit, enggak bisa jalan. Terus saya gini, gimana kalau mau di rujuk di RSAL gitu. ‘Enggak bisa, Bu. Ini kelasnya itu kecil BPJS-nya itu. Di RSI aja ya’ ya udah terserah pokoknya anak saya bisa sembuh gitu,” ucap TU waktu ditemui suarasurabaya.net, Kamis (7/8/2025).(lta/wld/iss)