Senin, 24 November 2025

Progres Proyek Drainase di Surabaya 70 Persen, Selesai Desember 2025

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Salah satu pengerjaan drainase di Surabaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Progres proyek drainase di Kota Surabaya berjalan 70 persen diperkirakan akan selesai Desember 2025.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, sebagian besar ditarget selesai lebih awal, November akhir.

“Jadi Insya Allah di akhir November selesai semua. Tapi, Alhamdulillah di (bulan) Oktober sudah hujan. Nah berarti apa, strategi saya untuk menahan agar tidak terjadi genangan kita keluarkan yang namanya mobil-mobil PMK (Pemadam Kebakaran),” kata Eri mengutip keterangan pers Diskominfo Kota Surabaya, Kamis (6/11/2025).

“Saya kasih contoh di Pakal puluhan tahun banjir, 30 tahun bisa selesai. Yang namanya Dukuh Kupang itu lima puluh tahun, hari ini bisa selesai, tidak banjir,” imbuhnya.

Proyek drainase di kawasan Sukomanunggal akan menjadi perhatian utama tahun depan karena pembuatan saluran baru yang sebelumnya tidak disetujui warga.

“Seperti di Kecamatan Sukomanunggal itu (warga) tidak mau dibuatkan saluran, akhirnya banjir. Makanya saya bilang tahun depan (warga) harus mau. Bagaimana camat dan lurah bisa meyakinkan bahwa ketika dibuatkan saluran maka tidak menjadikan banjir,” katanya.

Ia menyebut pengerjaan drainase yang tengah berjalan untik menuntaskan masalah banjir di sejumlah titik lama akan berlanjut lagi tahun depan.

“Saya mohon doanya juga warga Surabaya, insya Allah November selesai, maka ada kawasan-kawasan yang terbebas banjir. Nanti di tahun depan kita lakukan lagi untuk per-kawasan,” imbuhnya.

Selain drainase, pemkot juga mengerahkan 28 unit mobil PMK untuk mempercepat penyedotan aliran air saat hujan deras.

“Kita punya 28 unit, keluar semua setiap hujan. Dan ini moga-moga insya Allah sampai akhir November kita bisa mengatasi itu, sehingga ketika ini jadi semua, bisa selesai,” ujarnya.

Sementara itu, Syamsul Hariadi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menjelaskan progres pengerjaan drainase hingga awal November 2025 telah mencapai sekitar 70 persen.

“Untuk saat ini update kita, paket-paket pekerjaan drainase itu sudah 70 persen kita selesaikan. Kemudian yang 20 persen selesai di akhir November, sisanya insyaallah kita selesaikan di Desember,” kata Syamsul.

Syamsul menuturkan, percepatan dilakukan agar seluruh proyek rampung sebelum puncak musim hujan tiba sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yaitu Januari-Februari 2026.

“Kalau musim hujan itu hampir sama diprediksi oleh teman-teman BMKG dengan tahun-tahun kemarin. Puncak hujan itu diprediksikan di bulan Januari-Februari. Makanya kita berusaha agar paket-paket pekerjaan bisa diselesaikan di bulan November,” ungkap Syamsul.

Sejumlah proyek besar ditarget selesai tahun ini, misalnya area Benowo Surabaya Barat.

“Yang (selesai) sampai Desember itu yang (proyek) besar-besar. Seperti drainase Benowo, itu harus kita selesaikan karena untuk pengerjaan proyek besar ini kita harus menutup total salurannya,” jelas Syamsul.

Metode pengerjaan proyek bedar itu dengan mengalihkan aliran air sementara menggunakan pompa portable atau pompa mobile yang kapasitasnya terbatas dibandingkan aliran alami.

“Kalau ditutup total otomatis airnya itu cuma bisa kita alihkan dengan pompa. Tapi kapasitasnya sangat kecil dibandingkan aliran alami,” terangnya.

Akibatnya, berpotensi menimbulkan genangan sementara di sekitar wilayah pembangunan, salah satunya kawasan Pondok Benowo Indah (PBI).

“Mungkin di sekitaran PBI itu ada potensi genangan kalau tidak selesai. Makanya kita usahakan supaya selesai sambil juga berdoa mudah-mudahan hujannya ini tidak terlalu deras,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi kondisi itu, Syamsul memastikan seluruh rumah pompa dan tim lapangan DSDABM disiagakan penuh setiap kali muncul peringatan dini cuaca ekstrem.

“Kira-kira ada awan hujan mau mengarah ke mana, itu teman-teman harus sudah siap semua. Lewat HT kita komunikasi, rumah pompa semua dikosongkan salurannya,” tandasnya.(lta/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 24 November 2025
27o
Kurs