
Super Typhoon Ragasa atau badai topan paling besar sepanjang sejarah yang terjadi di Hong Kong menimbulkan sejumlah kerusakan, hingga Rabu (24/9/2025) siang.
Melansir situs resmi media lokal pemerintah, Radio Television Hong Kong (RTHK), hingga pukul 11.00 Hong Kong Time (HKT) sudah ada 350 pohon tumbang, 12 laporan banjir, dan 1 tanah longsor.
Sementara otoritas rumah sakit mencatat ada 56 orang sudah berobat di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit umum setempat.
Pantauan suarasurabaya.net di pusat Hong Kong, Mongkok, kawasan perbelanjaan petang ini masih lumpuh sejak hampir semua toko tutup dari kemarin, Selasa (23/9/2025) mengikuti imbauan pemerintah setempat lewat Hong Kong Observatory (HKO).
Namun, merujuk situs resmi HKO, Pemerintah Hong Kong sudah mencabut status topan level tertinggi sinyal nomor 10 sejak dini hari berakhir pukul 13.30 HKT siang tadi. Sinyal typhoon saat ini berada di nomor 8, masyarakat masih harus beraktivitas di dalam ruangan.
Setidaknya sinyal nomor 8 diperkirakan akan bertahan sampai pukul 20.00 HKT. Kalau cuaca terus membaik, HKO akan menurunkan sinyal menjadi 3, di mana masyarakat bisa beraktivitas dengan kewaspadaan.(lta/rid)