Jumat, 15 Agustus 2025

Rayakan Hari Konservasi Alam Nasional, Puluhan Ribu Ikan Grass Carp Dilepas di Sungai Jagir Surabaya

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2025 sejumlah relawan melepas benih ikan grass crap di Sungai Jagir, Surabaya, Jumat (15/8/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Sekitar 10 ribuan ikan grass carp atau pemakan tanaman air, dilepas di Sungai Jagir, tepatnya di dekat Zona 3 Bantaran Sungai Jagir, Surabaya, Jumat (15/8/2025).

Pelepasan puluhan ribu ikan itu diinisiasi oleh Perum Jasa Tirta I bersama Tunas Hijau dan PT SIER bersama 200-an warga sekitar.

Adriana Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perum Jasa Tirta I mengatakan, pelepasan ikan grass carp ke sungai merupakan agenda rutin yang dilakukan Perum Jasa Tirta I.

“Tahun ini secara khusus kami gelar di bulan Agustus, selain karena sekalian merayakan HUT ke-80 RI, juga sekaligus merayakan Hari Konservasi Alam Nasional,” katanya.

Dipilihnya Sungai Jagir sebagai lokasi pelepasan ikan grass carp lantaran sungai ini jadi salah satu yang paling banyak ditumbuhi tanaman liar di Surabaya.

“Selain itu juga karena kami dapat support dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk aksi hari ini,” tambahnya.

Ratusan relawan melakukan kegiatan “Pelepasan Benih Ikan Grass Crap dan Pembersihan Sungai Jagir” untuk memperingati hari Konservasi Alam Nasional 2025, Jumat (15/8/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Sementara Mochammad Zamroni Presiden Tunas Hijau menerangkan, aksi pelepasan ikan grass carp ini bisa mengurangi over populasi eceng gondok yang sering muncul saat perairan menggenang.

Pria yang juga aktivis senior itu mengungkapkan aksi bersih-bersih sungai dan pelepasan ikan ini merupakan rangkaian hari kedua perayaan Hari Konservasi Alam Nasional.

“Sebelumnya, Kamis (14/8/2025), kami bersama relawan memberikan edukasi ke sekolah-sekolah pinggir sungai Jagir tentang pentingnya sungai, peranan sungai, pentingnya air, pelestarian, dan mengolah sampah,” terangnya.

Tidak hanya edukasi lisan, Tunas Hijau juga memberikan komposter di sekolah-sekolah dengan harapan warga bisa mengolah sampah sendiri.

Roni berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar Sungai Jagir untuk tidak membuang sampah sembarangan, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap sungai sebagai sumber kehidupan.

“Kami ingin momentum ini menjadi awal dari gerakan berkelanjutan, di mana warga bersama pihak swasta dan pemerintah terus bersinergi menjaga kebersihan dan kelestarian sungai,” tutupnya.(kir/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 15 Agustus 2025
32o
Kurs