Tertibkan Jukir Liar Lagi, Eri Cahyadi Wali Kota: Ojo Gawe Gaduh Suroboyo!

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya terus menggencarkan inspeksi mendadak (sidak) jukir liar di Surabaya.

Hasil dari sidak di tiga minimarket pada Selasa (10/6/2025), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bergerak bersama TNI-Polri hingga Satpol PP berhasil menertibkan dua jukir liar di dua minimarket yang berada di kawasan Dharmahusada, Surabaya. Sedangkan, satu minimarket di kawasan Wijaya Kusuma tidak ditemukan jukir liar.

“Ojo gawe gaduh Suroboyo, ojo gawe wong Suroboyo susah,” tegas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam sidak.

Eri menegaskan komitmennya untuk memberantas jukir liar di Surabaya. Upaya turun lapangan dengan sidak itu, bukan hanya di lakukan pada Selasa (10/6/2025) saja, melainkan juga dilakukan pada pekan lalu, Selasa (3/6/2025) yang juga berhasil menertibkan satu jukir liar di kawasan MERR, Surabaya.

Sebagai upaya mengatasi jukir liar, pihaknya juga mengajak pihak minimarket untuk menyediakan jukir resmi, sehingga tidak ada lagi jukir liar di Surabaya.

“Jadi, saya sudah sampaikan ke semua tempat usaha, yang kita lakukan dulu, yang sudah ada tulisannya bebas parkir, saya minta untuk menyediakan tempat parkir, tukang parkir itu terserah dia mau di mana, tapi ada tukang parkir yang menggunakan rompi dari tempat usahanya,” ucapnya.

Dengan upaya itu, ia berharap tidak ada lagi jukir liar yang meresahkan warga Surabaya. Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk mewujudkan Surabaya yang aman dan nyaman.

“Agar tidak ada fitnah, dan hari ini masih ada tukang parkir (liar), tidak ada surat pengangkatannya, akhirnya apa? Nanti ada fitnah lagi, oh itu Kapolresnya nang ndi? Dandimnya nang ndi? padahal tempat usaha itu kalau ada tempat parkir, berhak menyiapkan juru parkir yg diangkat oleh dia, maka dia harus pakai rompi,” jabarnya.

Seperti diketahui, sebelum melakukan sidak jukir liar tersebut, Eri Wali Kota bersama jajaran TNI-Polri hingga Satpol PP menguatkan komitmen untuk memberantas jukir liar dan berbagai bentuk premanisme lainnya dengan apel di halaman Balai Kota Surabaya. (ris/saf/ipg)