Sabtu, 20 Desember 2025

Tol Fungsional Probolinggo–Banyuwangi Dibuka Selama Nataru, Beroperasi Dua Arah dengan Jam Terbatas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gerbang Tol (GT) Kraksaan di sepanjang jalur tol Probolinggo–Banyuwangi yang dibuka fungsional selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Foto: Slamet via WA SS

Jalur Tol Fungsional Probolinggo–Banyuwangi resmi dibuka selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jalur fungsional ini mulai dibuka hari ini, Sabtu (20/12/2025), dan direncanakan beroperasi hingga 4 Januari 2026.

Ipda Firman Panit Jatim 4 Sat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur mengatakan, pengoperasian jalur fungsional Tol Probolinggo–Banyuwangi berlaku dua arah, baik dari arah Surabaya menuju Banyuwangi maupun sebaliknya, dengan jam operasional terbatas setiap hari.

“Ini fungsional pertama hari ini tanggal 20. Dari Gending sampai Paiton, sebaliknya dari akses Paiton sampai ke arah Surabaya,” ujar Ipda Firman kepada Radio Suara Surabaya usai pembukaan fungsional, Sabtu pagi.

Ipda Firman menjelaskan, jalur tol fungsional hanya dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Di luar jam tersebut, pengguna jalan tidak diperkenankan melintas.

Berbeda dengan pengoperasian sebelumnya, pada Nataru kali ini jalur fungsional dibuka untuk semua golongan kendaraan, tidak terbatas hanya kendaraan pribadi.

Selama periode Nataru, pengguna jalan dari arah Tol Trans Jawa dapat langsung melanjutkan perjalanan dari ruas Tol Pasuruan–Probolinggo menuju ruas Tol Probolinggo–Banyuwangi segmen Gending–Kraksaan–Paiton, lalu keluar melalui Gerbang Tol (GT) Kraksaan atau GT Paiton.

Ipda Firman juga menjelaskan, meski ruas Gending–Kraksaan–Paiton belum dikenakan tarif, pengguna jalan tetap wajib melakukan tapping kartu e-Toll di gerbang keluar.

“Gending ke Kraksaan atau ke Paiton itu gratis. Tapi kalau dari Kejapanan misalnya mau exit di Paiton atau Kraksaan, tetap dikenakan biaya sampai Gending saja,” jelasnya.

Artinya, tarif yang dibayarkan pengguna jalan hanya dihitung berdasarkan ruas tol operasional yang telah dilewati sebelumnya, sementara ruas tol fungsional Probolinggo–Banyuwangi masih digratiskan selama masa Nataru.

Untuk mendukung kelancaran dan keamanan lalu lintas, petugas PJR melakukan pengawalan dan pengawasan ketat di sepanjang jalur tol fungsional.

Personel PJR juga disiagakan secara mobile dan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian wilayah di pintu-pintu keluar tol.

“Kami standby mobile dari PJR Pasuruan–Probolinggo. Di pintu-pintu tol koordinasi dengan Polres. Kalau ada kendala di exit, baru kita kerja sama dengan kewilayahan,” katanya.

Terakhir, Ipda Firman menyebut, pengoperasian jalur tol fungsional ini bersifat situasional dan dapat disesuaikan sewaktu-waktu sesuai kondisi lalu lintas. “Pembukaan jalur fungsional ini situasional sesuai diskresi kepolisian,” pungkasnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 20 Desember 2025
31o
Kurs