Taiwan mengevakuasi lebih dari 3.000 warga pada Selasa (11/11/2025), setelah mengeluarkan peringatan darat menyusul ancaman Topan Fung-wong yang diperkirakan membawa hujan deras di wilayah timur pegunungan. Kawasan ini sebelumnya juga dilanda topan besar bulan lalu.
Badan cuaca memprediksi Fung-wong, yang kini melemah, akan mencapai daratan pada Rabu di pesisir barat daya sekitar Pelabuhan Kaohsiung. Sebelumnya, topan ini menewaskan 18 orang di Filipina ketika masih berstatus sistem kuat.
“Meski statusnya menurun menjadi topan lemah, kewaspadaan tetap harus dijaga,” kata Chen Chi-mai Wali Kota Kaohsiung dilansir dari Reuters.
Lai Ching-te Presiden Taiwan melalui akun Facebook-nya meminta masyarakat menjauhi pegunungan, pantai, serta area berisiko tinggi lainnya. Pemerintah juga menutup sekolah dan kantor di Hualien serta Yilan sebagai langkah pencegahan.
Kementerian Perhubungan melaporkan pembatalan 66 penerbangan, sebagian besar rute domestik. Sementara itu, topan diperkirakan akan melintas di bagian selatan Taiwan dan bergerak ke arah Samudra Pasifik melalui wilayah Taitung dan Hualien yang berpenduduk jarang.
Pemerintah memerintahkan evakuasi di Kota Guangfu, Hualien—lokasi banjir mematikan pada September lalu yang menewaskan 18 orang. Total 3.337 warga di empat kota dan kabupaten telah dipindahkan ke lokasi aman.
Otoritas memastikan topan tidak berdampak langsung pada wilayah utara, termasuk Kota Hsinchu, pusat industri semikonduktor dan lokasi pabrik TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia.
Di Filipina, sebagian besar korban jiwa akibat Fung-wong disebabkan tanah longsor di pegunungan Cordillera bagian utara. Menurut pejabat pertahanan sipil Raffy Alejandro, dua orang masih hilang dan 28 lainnya terluka. (saf/ipg)






