Jumat, 13 Juni 2025

Wali Kota Surabaya Pastikan Premanisme Parkir Bukan Ormas

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat berbicara kepada juru parkir yang sudah resmi di salah satu minimarket di kawasan Wijaya Kusuma, Surabaya, pada Selasa (10/6/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan, aksi premanisme yang ingin menguasai lahan parkir toko modern vukan bagian dari Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Enggak (premanisme oleh ormas), karena malah ormasnya itu yang bantu kita. Jadi ormas di Surabaya itu sangat luar biasa,” kata Eri, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, ormas baik dari suku Madura, Batak, Ambon dan lainnya sama-sama menjaga Surabaya.

“Jadi preman-preman itu bukan orang-orang ormas, sing Pemuda Pancasila, sukune macam-macam. Tapi semuanya itu menjaga Surabaya,” ujarnya.

Menurutnya aksi premanisme itu dilakukan individu tidak terafiliasi ormas.

“Jadi kalau ada, ya berarti itu individu, oknum-oknum. Maka yang akan menjaga Kota Surabaya adalah Ormas. Dan saya sampaikan Ormas Surabaya sangat luar biasa,” tandasnya.

Ia menilai, jukir liar tidak akan ada di Surabaya bila toko modern mengindahkan aturan penyediaan jukir resmi.

Aturan itu tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2018, Perda Nomor 1 Tahun 2023 dan Perwali Surabaya Nomor 116. Pada Perda nomor 3 tahun 2018 disebutkan bahwa setiap tempat usaha harus memiliki tempat parkir.

Sementara Hadi Purwanto jukir resmi di salah satu minimarket Jalan Kartini mengaku mendapat ancaman dari sekelompok preman pada Kamis (5/6/2025) malam. Tindakan premanisme itu juga telah ditindak dan ditangkap oleh polisi.(lta/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 13 Juni 2025
29o
Kurs