Selasa, 30 September 2025

Wamendukbangga: Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan adalah Bentuk Kesetaraan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka Wamendukbangga/Wakil Kepala BKKBN dalam acara Gala Dinner-Sharing Session Women on the Move 2025 di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/9/2025). Foto: Antara

Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN menyatakan keterlibatan ayah di dalam pengasuhan merupakan bentuk kesetaraan gender dan keadilan dalam mewujudkan keluarga berkualitas.

“Perempuan adalah tiang utama untuk pengasuhan anak-anak. Namun, seharusnya tidak hanya ibu saja, tetapi bersama-sama, ibu dan bapak,” Pungkasnya dikutip dari Antara.

Ia mengemukakan hal tersebut pada acara Gala Dinner-Sharing Session Women on the Move 2025 di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/9/2025).

Isyana menegaskan, pemberdayaan perempuan dalam keluarga tidak cukup hanya menyoroti peran ibu, tetapi juga harus dibarengi dengan dukungan ayah dalam berbagi tanggung jawab.

Oleh karena itu, Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang hadir untuk memastikan pola pengasuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi dikerjakan bersama ayah.

“Kesehatan mental ibu juga sangat penting. Pekerjaan di rumah enggak ada habisnya sehingga perlu kerjasama yang baik dari ayah,” tuturnya.

Program GATI juga diarahkan untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sehat, dan seimbang, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Melalui keterlibatan aktif ayah dan dukungan penuh bagi perempuan, diharapkan akan lahir generasi tangguh yang siap membawa Indonesia menjadi bangsa maju.

Isyana juga mengajak seluruh perempuan untuk terus saling mendukung untuk wujudkan Indonesia Emas 2045.

“(Kalau kita mau mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus sama-sama bekerja, apalagi perempuan-perempuan, mari saling dukung, perempuan dukung perempuan,” paparnya.

Menurutnya, perempuan adalah pilar penting dalam pembentukan keluarga dan pengasuhan anak. Ia juga menekankan pentingnya kebahagiaan seorang ibu dalam menciptakan keluarga yang sehat.

“Happy child comes from a happy mom. Kalau seorang perempuan di rumah tidak bahagia, pasti satu keluarganya akan terpengaruh,” katanya. (ant/mas/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 30 September 2025
30o
Kurs