Selasa, 5 Agustus 2025

Wamenkomdigi Tegaskan Larangan Anak Main Game Roblox untuk Cegah Dampak Buruk Dunia Digital

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Angga Raka Prabowo Wamen Komdigi memberikan keterangan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Farid suarasurabaya.net

Angga Raka Prabowo Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) mendukung pernyataan Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang melarang anak-anak memainkan game Roblox dan sejenisnya.

Menurut Angga, pernyataan Mendikdasmen itu bertujuan melindungi anak-anak dari dampak buruk dunia digital.

“Semangatnya Pak Mu’ti sama dengan semangat kita semua. Kita ingin melindungi anak-anak kita dari hal-hal atau pengaruh-pengaruh negatif yang ada di dunia digital,” ujarnya, Selasa (5/8/2025), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Roblox dan game sejenis lainnya, lanjut Angga, ada unsur kekerasannya. Sehingga, ada potensi aksi di permainan digital seperti itu terbawa ke dunia nyata.

Wamenkomdigi bilang, semangat Pemerintah bukan ingin membatasi peredaran game di Tanah Air.

Tapi, Angga menegaskan Pemerintah selalu memprioritaskan perlindungan anak-anak Indonesia.

Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra itu mengajak semua pihak terutama orang tua selalu mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gawai.

Orang tua juga wajib memilih game yang sesuai dengan klasifikasi usia anak-anak.

“Saya juga pribadi sebagai orang tua, kita juga harus mengawasi anak-anak kita. Di dalam game itu juga ada klasifikasi aturan-aturan di umur berapa anak itu boleh mengakses. Nah, itu kita dalami, kita coba telusuri. Kalau ada di dalam game tersebut terindikasi atau terbukti melanggar aturan atau norma-norma yang ada, ya kita harus hadir, negara harus hadir untuk melindungi generasi bangsa,” imbuhnya.

Sekadar informasi, waktu memantau Program Cek Kesehatan Gratis di SDN Cideng 02 Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025), Abdul Mu’ti menemukan banyak murid di sekolah itu bermain Game Roblox.

Lalu, Mendikdasmen mengeluarkan pernyataan larangan anak-anak main Roblox lantaran game itu menampilkan berbagai adegan kekerasan.

Dia bilang, tingkat intelektualitas murid SD kebanyakan belum mampu membedakan adegan nyata dan rekayasa. Lalu, anak usia SD merupakan peniru ulung.

Jadi, dikhawatirkan anak-anak yang kecanduan main Roblox dan sejenisnya punya kecenderungan melakukan tindakan seperti yang dilihat di dalam game. (rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 5 Agustus 2025
27o
Kurs